Harga ini membuatnya bersaing ketat dengan Kawasaki W175 yang berada di segmen serupa.
Selain itu, banderol tersebut juga membuat CG150 bisa dilirik oleh konsumen yang ingin naik kelas dari motor bebek atau skutik ke motor sport ringan dengan gaya berbeda.
Dengan biaya perawatan yang cenderung rendah, motor ini berpotensi menjadi favorit baru di pasar motor klasik terjangkau.
BACA JUGA:Daimler Reitwagen, Motor Pertama di Dunia: Awal Mula Revolusi Transportasi Roda Dua
BACA JUGA:Motor Pertama di Indonesia: Hildebrand & Wolfmuller 1893
Potensi Pasar di Indonesia
Walaupun motor ini lebih dulu dirilis di pasar internasional, potensi kehadirannya di Indonesia cukup besar.
Tren motor bergaya klasik dan retro terus meningkat, ditandai dengan populernya W175 dan berbagai modifikasi custom yang marak.
Jika Honda benar-benar menghadirkan CG150 ke Tanah Air, persaingan di segmen ini akan semakin menarik.
Motor ini bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin motor klasik dengan nama besar Honda, harga kompetitif, serta performa yang tidak kalah dari rivalnya.