Karakter inilah yang menjadikannya pembalap minim risiko tanpa kehilangan kecepatan.
BACA JUGA:Aleix Espargaro Gantikan Luca Marini di MotoGP Belanda 2025
Dari Moto2 ke Pabrikan Honda
Karier profesional Marini dimulai dari kejuaraan nasional Italia, lalu naik ke Moto2, di mana namanya mulai diperhitungkan.
Ia menorehkan kemenangan penting di Malaysia, Thailand, dan Jepang, serta menjadi runner-up Moto2 musim 2020.
Debutnya di MotoGP terjadi pada 2021 bersama tim Sky VR46 Avintia.
Sejak itu, ia terus berkembang dan membuktikan diri sebagai pembalap yang konsisten.
Kemampuan menjaga motor tetap stabil membuatnya jarang mengalami crash — sesuatu yang kini jadi identitas khasnya.
Tahun 2025 menjadi titik krusial karena Marini dipercaya memperkuat tim pabrikan Honda HRC Castrol dengan motor RC213V.
Banyak yang menilai ini sebagai tantangan besar, mengingat motor Honda sempat kesulitan bersaing di beberapa musim terakhir.
Namun justru di situ Marini menunjukkan keunggulannya: ia tidak cepat menyerah dan selalu mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan motor.
BACA JUGA:Honda Tak Cari Pengganti Luca Marini untuk MotoGP Aragon, Joan Mir Beraksi Sendirian
Gaya Balap Cerdas dan Disiplin
Yang membuat Marini spesial bukan hanya teknik balapnya, tapi juga pendekatannya yang ilmiah terhadap setiap sesi.
Ia rajin menganalisis data, berdiskusi dengan teknisi, dan fokus pada konsistensi ketimbang sekadar agresivitas.
Gaya balapnya dikenal halus, stabil, dan efisien.
Ia tidak mudah terpancing duel berisiko, tapi tetap mampu menjaga ritme dan menyalip dengan waktu yang tepat.
Selain itu, fisiknya yang tinggi dan proporsional membuatnya mampu mengontrol motor dengan baik, terutama di tikungan cepat dan kondisi lintasan licin.