Sedangkan WSBK lebih padat:
Race 1 di Sabtu,
Superpole Race di Minggu pagi,
Race 2 di Minggu sore.
Jadi, satu akhir pekan bisa ada tiga balapan sekaligus! Cocok buat penonton yang haus aksi tanpa jeda.
BACA JUGA:Mau Beralih dari Motor Bensin? Ini Pilihan 6 Motor Listrik di Bawah Rp10 Juta
5. Teknologi dan Elektronik
MotoGP = “neraka teknologinya”. Semua diatur komputer:
traction control, launch control, anti-wheelie, sampai sistem aerodinamika sayap aktif.
Data performa motor juga dikirim langsung ke laptop tim selama balapan berlangsung.
Sementara WSBK lebih “manual” — tetap ada fitur elektronik modern, tapi dibatasi supaya semua pembalap bisa adu skill murni.
BACA JUGA:Profil Sirkuit Portimao: Tantangan Pembalap MotoGP di Tikungan ke-9 dan ke-10
6. Gengsi dan Citra
MotoGP sering disebut “Formula 1-nya roda dua”.
Paling glamor, paling mahal, paling disorot media.
Pembalapnya bukan cuma atlet, tapi juga superstar global.
WSBK lebih down to earth.
Penontonnya bisa lebih dekat dengan pembalap, paddock lebih terbuka, dan suasananya lebih akrab.