Banyak pengamat awalnya ragu apakah Aldeguer bisa beradaptasi cepat, mengingat kelas utama sangat kompetitif. Namun hasil di Mandalika membungkam semua keraguan.
Fermin Aldeguer membuktikan bahwa generasi muda Spanyol masih punya taring kuat di MotoGP.
Dengan kemenangan ini, ia menorehkan namanya dalam buku sejarah sebagai rookie pertama dalam empat tahun terakhir yang mampu menjadi juara seri, menyamai pencapaian sang juara bertahan, Jorge Martin di MotoGP Styria 2021.
BACA JUGA:Keren! Casey Stoner Meramaikan Game Baru dari Developer MotoGP
BACA JUGA:Unik! Pensiun di MotoGP, Miguel Oliveira Nikmati Aspal Terbakar di Sirkuit Ricardo Tormo
Sedikit mundur ke empat tahun lalu, nama Jorge Martin juga sempat mengguncang dunia MotoGP. Kala itu, Martin yang baru naik dari Moto2 tampil luar biasa di Grand Prix Styria 2021.
Bersama tim satelit Pramac Ducati, ia berhasil meraih kemenangan perdana dalam kariernya di kelas premier, sekaligus menjadi rookie pertama yang menang sejak 2013.
Sebelum Jorge Martin, juara MotoGP 2025, Marc Marquez yang pada tahun 2013 menyandang status sebagai rookie juga pernah menjadi juara seri di musim tersebut dan menjadi juara.
BACA JUGA:MotoGP Valencia 2025 - Ditabrak Johann Zarco, Bagnaia: Insiden Ini Biasa Terjadi di Balapan
BACA JUGA:Marquez Bersaudara Sukses Dominasi MotoGP 2025, Doa Sang Ayah Terkabulkan
Baik Jorge Martin maupun Fermin Aldeguer sama-sama mewakili kebangkitan generasi baru pebalap Spanyol. Keduanya punya gaya balap cepat, agresif, dan berani mengambil risiko. Bedanya, Fermin Aldeguer menunjukkan kedewasaan luar biasa untuk ukuran rookie berusia 20 tahun.
Ia tidak terburu-buru, memilih waktu tepat untuk menyerang, dan menjaga ritme balap dengan cerdas.
Kemenangan di Mandalika menjadi sinyal kuat bahwa Aldeguer siap menantang dominasi para pebalap senior seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Dengan pencapaian gemilang di MotoGP Indonesia 2025, Fermin Aldeguer kini resmi menyusul jejak Jorge Martin sebagai rookie yang mampu menaklukkan dunia.