MOTOREXPERTZ.COM -- Berikut penjelasan tentang mengapa banyak motor matic sering lemah saat berada di tanjakana.
Motor matic memang nyaman dipakai harian, tapi banyak pemilik mengeluh motornya terasa ngos-ngosan ketika menghadapi tanjakan.
Tenaganya seperti hilang, tarikan berat, bahkan ada yang sampai tidak kuat naik jika membawa boncengan.
Padahal, secara teknis motor matic bisa menanjak dengan baik selama kondisi mesin dan CVT sehat.
BACA JUGA:Zontes 552S, Motor Matic Asal China yang Siap Jadi Pesaing Tangguh Yamaha TMAX
BACA JUGA:Aprilia Luncurkan SR GT 400: Matic Crossover Modern Bikin Touring Makin Pede
Berikut penyebab paling umum kenapa motor matic sering lemah saat menanjak.
1. Roller CVT Sudah Aus atau Terlalu Ringan
Roller memiliki peran besar dalam menentukan karakter tarikan. Roller aus membuat pergerakan puli tidak stabil, sehingga tenaga tidak tersalurkan dengan optimal.
Sementara roller yang terlalu ringan bikin motor meraung tapi tidak maju, apalagi di tanjakan.
Solusi: cek kondisi roller, pastikan bentuknya masih bulat sempurna dan pakai bobot standar jika tidak paham setelan CVT.
2. V-Belt Mulai Getas atau Licin
V-belt adalah komponen yang menyalurkan tenaga ke roda belakang. Jika sudah getas, retak, atau licin, tenaga yang ditransfer jadi berkurang drastis. Gejalanya terasa jelas di tanjakan: motor keras, tapi tidak kuat narik.
Solusi: ganti V-belt jika kondisi sudah keras atau sudah lewat masa pemakaian.
BACA JUGA:5 Fitur Canggih di Motor Matic Terbaru yang Wajib Kamu Tahu