MOTOREXPERTZ.COM --- Punya motor berpendingin cairan (radiator) memang enak karena performa mesin lebih stabil saat macet atau perjalanan jauh. Tapi, ada satu "jantung" kecil yang sering dilupakan pemiliknya: Water Pump.
Komponen ini fungsinya krusial banget, yaitu memompa cairan pendingin (coolant) ke seluruh mesin. Kalau water pump macet atau jebol, mesin bisa overheat, piston macet, dan akhirnya harus turun mesin yang biayanya jutaan rupiah.
Padahal, merawat water pump itu gampang banget. Cukup hindari kebiasaan buruk berikut ini, motor kamu dijamin awet dan anti rewel!
BACA JUGA:Jangan Pernah Lepas Cover Radiator Jika Ingin Mesin Motor Loe Bermasalah
1. Haram Pakai Air Keran!
Ini dosa terbesar pemilik motor. Banyak yang mikir, "Ah, sama-sama air ini, pakai air keran aja hemat." SALAH BESAR!
Bahaya: Air keran mengandung mineral yang bisa menyebabkan karat dan endapan lumpur. Karat ini akan menggerogoti kipas (impeller) water pump dan bikin seal bocor.
Solusi: Selalu gunakan Coolant khusus rekomendasi pabrikan. Coolant punya zat aditif anti-karat dan titik didih yang lebih tinggi, sehingga water pump tetap licin dan awet.
BACA JUGA:Awas! Selain Bikin Karat, Ini Dampak Buruk Jika Isi Radiator Pakai Air Keran
2. Jangan Biarkan Reservoir "Haus"
Water pump itu didesain untuk memompa cairan, bukan angin. Kalau air di tabung cadangan (reservoir) sering kosong, pompa bakal bekerja ekstra keras dan menyedot udara palsu.
Tips: Cek ketinggian air radiator minimal seminggu sekali. Kalau cepat habis, waspada ada kebocoran di selang atau mechanical seal pompa.
BACA JUGA:Awas! Selain Bikin Karat, Ini Dampak Buruk Jika Isi Radiator Pakai Air Keran
3. Peka Sama Suara "Aneh"
Mesin motor biasanya ngasih kode kalau dia lagi sakit. Tanda water pump mulai aus biasanya berupa:
Suara berisik halus (nging/krsak-krsak) dari area bak kopling/radiator.
Muncul getaran yang tidak wajar.
Mesin cepat panas padahal kipas radiator nyala. Jika gejala ini muncul, segera bawa ke bengkel buat cek bearing atau seal-nya sebelum merembet.