"Sekarang, tidak mungkin untuk melanjutkan balapan. Jika balapan harus besok, tidak mungkin, tidak mungkin. Karena dua alasan."
Aleix Espargaro sebut aspal sirkuit Mandalika tak layak untuk balapan jika tak ada pelapisan ulang|MotoGP|
"Yang pertama tidak bisa menyalip, hanya ada satu line dan selebihnya seperti air (licin, red)," ungkap pembalap Spanyol tersebut.
Usai penyelenggaraan WSBK November lalu, sirkuit Mandalika memang kekosongan jadwal, tak ada kegiatan motorsport di dalamnya.
Selain itu, pembangunan sirkuit ini juga masih terus berlangsung seiring penyambutan event MotoGP 2022 pada Maret mendatang.
+++++
Pol Espargaro dan Marc Marquez saat menjajal sirkuit Mandalika yang dinilai bermasalah pada lapisan aspal|MotoGP|
Ditambah lagi dengan cuaca seperti setelah turun hujan, kotoran akan mudah bertahan di atas aspal.
Material seperti kotoran dan debu mudah mengendap di aspal yang telah menggunakan metode pengaspalan Stone Mastic Asphalt (SMA) dari Inggris itu.
Sehingga, menurut Espargaro, sirkuit Mandalika belum terbentuk racing line yang umumnya terlihat di sirkuit internasional di dunia.
Katanya, setelah tiga hari pengujian, para pembalap kerap mendapat lemparan serpihan krikil aspal yang terkikis.
BACA JUGA:Tes MotoGP 2022 Mandalika #Sesi4: Brad Binder Patahkan Rekor WSBK, Segini Kecepatannya!
BACA JUGA:Tes MotoGP 2022 Mandalika: Tercepat ke-17, Ini Sektor Mandalika yang Tak Disukai Marc Marquez
“Masalah terbesar adalah di racing line. Setelah tiga hari, motor di depan Anda akan melempar satu juta batu per tikungan ke arah Anda. Jika melihat lengan para pembalap yang sudah mengikuti yang lain, itu seperti motocross," sambungnya.