“Saat ini mereka pakai motor trail untuk pengawasan. Tapi karena bersuara, jadinya satwa liar, pembalak liar atau pemburu sudah kabur lebih dulu,” tutur Yudi Permana Sukma, Brand Manager Charged Indonesia.
BACA JUGA:Yamaha Maxi Day Siap Hadir di Pantai Jungwol, Yogyakarta Awal Oktober
BACA JUGA:Mantap, Sistem ETLE akan Digunakan Korlantas Polri saat Operasi Zebra 2022
Sementara itu, pada sisi depan tidak ada sepatbor dan diganti dengan bahan polyurethane. Karena berdasar pengalaman, sepatbor akan mudah pecah.
Di tebeng depan juga ditambahkan lampu kabut berwarna kuning. Selanjutnya, suspensi juga disesuaikan Ditinggikan sekitar 10-13 centimeter dari standarnya, sehingga bisa menjangkau kondisi yang lebih ekstrem.
BACA JUGA:Bamsoet Perkenalkan Fitur unggulan Aplikasi 'Gaspol' di IEMS 2022, Simak Kelebihannya
BACA JUGA:Volta Luncurkan Motor Listrik Baru di IEMS 2022 dengan Desain Vespa
Lingkar pelek masih standarnya, depan 16 inci dan belakang 14 inci, tapi ban sudah ganti pakai model ‘tahu’.
+++++
Motor listrik Charged Rimba, untuk para penjaga hutan di kawasan Malang, Jawa Timur.|Charged Indonesia|
Motor penggeraknya 4000 watt, dengan model wheelhub. Baterainya dipersiapkan 3 unit dan masing-masing baterai bisa menempuh sekitar 100 kilometer. Dalam boks-nya ditempatkan 2 baterai yang hidup bersamaan, tapi konsumsinya masing-masing.
Sedangkan 1 baterai lagi simpan di luar dan sebagai cadangan. Pada Charged Rimba ini ada 3 pilihan mode berkendara. Untuk pilihan yang 1, maksimal 50 km/jam. Kemudian pilihan 2 maksimal 75 km/jam dan pilihan 3, maksimal 90 km/jam.
BACA JUGA:Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Pold Metro Jaya 29 September 2022
BACA JUGA:IEMS 2022: United E-Motor Luncurkan Dua Motor Listrik “All Terrain” Pertama di Indonesia
Akan tetapi motor listrik Rimba ini tidak dijual untuk umum. Hal itu karena masih berfokus untuk pemakaian para penjaga hutan yang ada di Jawa Timur.