Acara jumpa pers IMOS 2022 bersama AISI dan sejumlah pihak di bilangan Senayan|R Satrio Adhy P|
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Imbas dari Krisis chip semikonduktor di Indonesia sepertinya belum sepenuhnya mereda. Namun, perlahan seluruh pabrikan yang terdaftar di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) perlahan mulai bisa bangkit.
Hal itu dikatakan oleh Johannes Loman selaku Ketua Umum AISI. Dia menungkapkan bahwa beberapa pabrikan mulai bisa mengatasi krisis chip semikonduktor.
BACA JUGA:Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia Bakal Rayakan Ulang Tahun Ke-34 Gede-gedean
BACA JUGA:Ini Daftar Merek Motor yang Memeriahkan IMOS 2022
Hal itu bakal berimbang ke pembelian motor di ajang IMOS 2022. Loman berharap customer tidak perlu menunggu waktu inden yang cukup lama akibat kejadian tersebut.
"Kalau dari member AISI sendiri masalah semikonduktor perlahan-lahan mulai teratasi. Jadi untuk IMOS 2022 nanti diharapkan tidak perlu inden motor terlalu lama," ujar Loman saat jumpa pers di bilangan Senayan, Selasa, 11 Oktober 2022.
BACA JUGA:Viral, Vivo akan Jual BBM Ron 90, Harganya Setara Pertalite, Cek Faktanya
BACA JUGA:Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Pold Metro Jaya 12 Oktober 2022
"Kami melihat saat ini para produsen sudah mulai dapat mengatasi suplai semikonduktor. Kami optimistis penjualan akan tetap tumbuh. Melihat history pencatatan penjualan pada setiap penyelenggaraan IMOS."
+++++
Acara jumpa pers IMOS 2022 bersama AISI dan sejumlah pihak di bilangan Senayan|R Satrio Adhy P|
"Kami optimis penyelenggaraan IMOS tahun ini akan mendorong pertumbuhan penjualan menjelang akhir tahun," tambahnya.
Kendati demikian, Loman menambahkan masih ada motor jenis tertentu yang untuk membelinya harus menjalani inden panjang. Misalnya, motor-motor bermesin besar dan yang statusnya impor utuh alias completely build up dari luar negeri.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Terbaru Ternyata Punya Koleksi Harley Davidson