Karena semua kotoran, baik debu, pasir, dan lain-lain jika menempel dalam waktu lama bisa menggores dinding piringan cakram dan kampas rem.
BACA JUGA:Bos Ducati Beberkan Rahasia Alvaro Bautista Jadi Juara Dunia Kalahkan Toprak di WSBK 2022
BACA JUGA:Perluas Sistem Tilang ETLE, Satlantas Polres Bengkulu Dibekali Kamera Badan
2. Beri Jarak
Kampas rem motor memiliki jarak bebas dengan bagian dinding piringan cakram ataupun tromol.
Dengan begini tidak akan terjadi gesekan terus menerus. Karena bila terjadi gesekan terus menerus pada komponen ini, bisa membuatnya hangus dan aus sebelum waktunya.
BACA JUGA:Veda Ega Kumandangkan Indonesia Raya di Mandalika
BACA JUGA:Piaggio Indonesia Buka Dealer Resmi Vespa Pertama di Padang
3. Awasi Minyak Rem
Selalu periksa minyak rem sampai garis batas atas pada reservoir dengan minyak rem yang direkomendasikan : DOT 3 atau DOT 4.
Gantilah minyak rem setiap 24.000 km atau maksimal dua tahun sesuai rekomendasi jadwal perawatan berkala sesuai buku pedoman pemilik.
BACA JUGA:Tekiro Tutup Akhir Tahun dengan Manis, Sabet Superbrands Award 2022
BACA JUGA:Kompak! City Rolling ke Mandalika, Bikers Honda Beri Dukungan Pembalap ATC dan Meriahkan WSBK 2022
4. Jaga Keolengan
Periksa roda belakang terhadap gejala keolengan dan jika roda perputarannya berat pastikan kondisi bearing roda depan belakang dalam keadaan layak pakai dan tidak rusak.
Selain itu pastikan kondisi as roda tidak bengkok. Dengan memastikan kondisi ini, keawetan kampas rem pasti akan lebih terjaga dan unjuk kerja sistem pengereman akan lebih optimal.