Kok Bisa Motor Mendadak Jadi Turun Mesin? Terungkap Ini Penyebabnya!

Kok Bisa Motor Mendadak Jadi Turun Mesin? Terungkap Ini Penyebabnya!

Contohnya, untuk motor matik harus mengganti oli serta membersihkan filter udara setiap 2.000 hingga 3.0000 km, atau setiap 3 bulan. Lalu, bila  telah tiga kali melakukan ganti oli, lakukan penggantian oli gardan.

Ketika memasuki satu tahun, atau 12.000 km, seluruh komponen motor  akan dicek. Seperti ruang bakar, pengereman, injektor, hingga kelistrikan. 

BACA JUGA:Biar Tetap Aman, Begini Cara Rawat Shockbreaker

Tahap tersebut akan memberitahu  jika memang terdapat masalah pada mesin. Jadi, bagi yang jarang servis maka hasil pengecekan pun cenderung bermasalah.

• Suka Menerobos Banjir

Penyebab turun mesin motor berikutnya adalah kebiasaan menerobos banjir, yang mana membuat air berisiko masuk ke mesin lalu tercampur dengan pelumas. 

Walaupun dampaknya tidak langsung terlihat, namun lambat laun  akan mendapati mesin berkarat dan baret.

Bila sudah berkarat, motor akan mengalami mati mendadak ketika  berkendara di tengah perjalanan. Masalah tersebut hanya dapat teratasi dengan metode turun mesin.

BACA JUGA:Kenali Ciri Shockbreaker Rusak, Waspada, Bisa Menyebabkan Kecelakaan!

Itulah mengapa, sebaiknya hindari menerobos banjir terlalu sering kecuali tidak ada alternatif jalan memutar lagi. Bila masih bisa putar balik dan melewati jalan alternatif, lakukan saja daripada di kemudian hari  harus menanggung biaya yang jumlahnya tidak kecil.

• Tidak Rajin Mengganti Air Radiator

Air radiator merupakan elemen yang dapat mendinginkan mesin motor saat komponennya bekerja. Bila  malas mengganti air radiator, maka ketika habis mesin akan menjadi cepat panas karena elemen pendinginnya berkurang.

Mesin yang terlalu panas, atau overheating, maka mesin berisiko nge-jam. Kondisi tersebut ketika bagian di dalam mesin mengembang akibat suhu yang terlalu panas, lalu sirkulasi oli tidak berjalan, serta terlalu rapatnya ruang gerak piston.

Dampak berikutnya adalah motor jadi hilang tenaga karena pistonnya tidak dapat bergerak walaupun sudah digas. Bila dipaksakan, maka akan memicu kondisi yang harus turun mesin motor seperti stang seher patah hingga klep bengkok.

BACA JUGA:Shock Berat, Korban Pencurian Motor di Gresik Dilarikan ke Puskesmas

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya