Kok Bisa Naik Motor Rasanya Berat? Mungkin Ini Penyebabnya
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Pasien motor datang kebengkel, yang katanya mengeluhkan performa motornya dirasa berat.
Kebetulan, motor yang terparkir di bengkelnya Yamaha Mio model lama dengan sistem karburator.
Masalah ini juga berlaku untuk semua jenis motor yang masih menggunakan karburator, ya.
BACA JUGA:Mantap! Perkakas Tekiro Raih Top Brand Award Untuk Ke-9 Kalinya
Lanjut, si pemilik merasa kalau performa motornya menurun, di mana yang dirasakannya kinerja motor rasanya berat.
Costumer berinisiatif kalau masalah ini mesti dicek dulu satu persatu.
"Enggak bisa kita langsung vonis, kita perlu deteksi dulu di mana masalah sebenarnya. Sebab, menurunnya performa juga banyak faktornya," jelas Apin, Mekanik bengkel ABK2.
Beberapa faktor yang kerap dijumpai Tompel, untuk motor-motor standar harian, biasanya karburator perlu ditreatment dengan bersih dan kalau matik, cek bagian CVT.
BACA JUGA:Wahana Tantang Komunitas Honda ADV Datangi Spot Horor di Jakarta
Nah, setelah dideteksi, faktor-faktor yang disebut itu, kata Tompel, bukanlah biang keroknya.
Apin menyebutkan ciri-cirinya, pertama kalau karburator kotor; "Biasanya kondisi motor tidak langsam, motor mudah mati dan ketika digeber, akan ada sedikit gejala berebet. Tapi ini enggak," terang Apin.
Lalu untuk di bagian CVT, ciri-ciri yang menurut Apin kuat sebagai biang keroknya adalah belt CVT yang mangalami pecah-pecah.
"Belt kalau sudah pecah-pecah, performa akan menurun karena beltnya melar dari biasanya," bilang Apin.
BACA JUGA:Wahana Tantang Komunitas Honda ADV Datangi Spot Horor di Jakarta
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-