Seberapa Pentingkah Manasin Motor dengan Waktu yang Lama?

JAKARTA, MOTOREZPERTZ.COM - Perlukah kita memanaskan mesin motor sebelum digunakan? Ini menjadi pertanyaan klasik bagi pemilik motor baru.

Ada bsebagian orang memanaskan motor terlebih dahulu sebelum beraktivitas Tapi ada juga pengendara yang langsung menjalankan motor tanpa harus memanaskan terlebih dahulu.

Perlu kalian pahami jika memanaskan motor fungsi untuk menjaga performa dan keawetan mesin. Akan tetapi jika kelamaan dapat justru bisa merugikan.

Fungsi memanaskan motor dapat membantu distribusi oli  ke seluruh bagian  mesin sehingga memastikan semua komponen mesin mendapatkan pelumasan yang cukup sebelum digunakan.

Mesin yang beroperasi pada suhu optimal akan bekerja lebih efisien dibandingkan dengan mesin yang masih dingin. Dengan memanaskan motor, mesin akan mencapai suhu operasional ideal lebih cepat, yang berarti performanya akan lebih optimal dan konsumsi bahan bakarnya lebih efisien.

Perlu diingat bawa Oli mesin memang perlu waktu untuk bersirkulasi dengan baik ke seluruh komponen mesin. Namun, durasi yang dibutuhkan tidak sampai bermenit-menit.

BACA JUGA:Mau Motor Karburator Makin Ngacir ? Cukup Perbesar Lubang Ini Dijamin Performa Auto Naik Drastis!

BACA JUGA:Teknik Safety Riding Pakai Motor Sport Bisa Bikin Nyaman dan Aman, Simak Tekniknya!

Berapa Lama Ideal Memanasi Motor?

Durasi ideal memanaskan mesin motor sebenarnya cukup singkat, tergantung pada jenis mesinnya:

Mesin Karburator: Untuk mesin karburator, idealnya dipanaskan selama 30 detik hingga 1 menit. Biarkan mesin stasioner sejenak agar oli mesin dapat bersirkulasi. Anda bisa sedikit membuka handle gas perlahan-lahan untuk melumasi bagian atas mesin.

Mesin Injeksi: Mesin injeksi memiliki sistem yang lebih canggih. Idealnya cukup dipanaskan selama 20 detik hingga 30 detik. Tidak perlu membuka handle gas sama sekali, karena sistem injeksi akan secara otomatis mengatur campuran bahan bakar dan udara.

Dampak Bahaya Memanaskan Motor Lebih Lama

Boros Bahan Bakar: Saat mesin stasioner, pembakaran tetap terjadi namun kendaraan tidak bergerak. Hal ini tentu saja akan boros bahan bakar.