Tengok Dunia Sepeda Motor di Afghanistan, Bikin Kita Bersyukur Tinggal di Indonesia
motor bonceng 4-Fathi Nasrullah-
Untuk Suzuki dan Yamaha bisa dibilang super langka. 35 hari di Afghanistan belum pernah nemu. Jumlah terbanyak kedua adalah matic Kymco. Tapi itupun jarang banget. Ya cuma sekira 0,01%.
Motor roda 3 yang ada baknya juga banyak. Selain buat angkut barang, Juga dimodif jadi semacam angkot yang maksimal bisa muat 8 orang termasuk supir.
Klasemen ke 4 jumlah kendaraan dipegang sama itu yang difoto bawa rumput sama jerigen air.
BACA JUGA:Mengenal Yamaha Majesty 125, Moyangnya Yamaha NMax yang Langka
BACA JUGA:Punya Uang Rp 1,1 Miliar, Boleh Nih Lirik Harley-Davidson Street Glide Atau Road Glide 2024
Yang ini spesial mbah. Karena punya fitur auto pilot. Tepuk sekali berangkat ke ladang/mata air. Tepuk dua kali pulang ke kandang.
Di sini, motor jadi kendaraan yang nggak dipedulikan. Gak perlu pake helm. Gak perlu punya SIM. Dan bebas mau bonceng berapa orang pun sekuatnya itu motor.
Dan kalo lewat Checkpoint militer sama sekali gak dilirik alias bebas langsung ngeluyur aja.
Dealer Honda resmi ada di sini. Lengkap dengan bengkel resminya. Tapi gak tau mekaniknya apa anak magang juga atau udah ahli. Pas Gejil mampir bengkelnya lagi tutup.
BACA JUGA:Ducati Rilis Motor Paling Murah, Cocok Buat Pasar Indonesia?
Tapi bahkan di ibukota Kabul pun cuma ada 1 dealer resminya. Untuk toko yang jual berbagai merk motor sih ada lah barang 20-30 an.
Itupun cuma ada di satu komplek yang khusus jualan motor. Ga tersebar macam di negeri kita. Jadi agak repot kalo mau beli harus jauh-jauh ke dealer/toko yang cuma ada di satu lokasi aja itu.
Di sini beli motor prosesnya 15 - 30 menit. Langsung dapat BPKB dan STNK saat itu juga. Dan ga ada sistem pembayaran macem2 selain cash di tempat."
Nah, bagaimana menurut Bradsis? Jadi lebih bersyukur kan tinggal di Indonesia?
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-