Masih Awam Soal Takometer? Begini Cara Bacanya

Misalnya, untuk mencapai kecepatan 60 km/jam, mesin sepeda motor harus berputar sekitar 4.000-5.000 rpm.

Sedangkan untuk kecepatan 100 km/jam, RPM bisa mencapai 8.000-10.000 rpm.

BACA JUGA:Menengok Gagahnya Royal Enfield New Himalayan 450, Banyak yang Baru

Oleh karena itu, pengendara perlu menjaga RPM agar sesuai dengan kecepatan berkendara.

Jika RPM terlalu rendah, akselerasi akan lambat.

Sebaliknya jika RPM terlalu tinggi, performa mesin juga kurang optimal.

2. Hubungan RPM dengan Efisiensi Bahan Bakar 

Salah satu manfaat menjaga RPM pada level yang ideal adalah meningkatkan efisiensi bahan bakar  sepeda motor.

Pada umumnya, efisiensi bahan bakar paling optimal dicapai pada kisaran 4.000-6.000 rpm.

BACA JUGA:Meriahnya MotoGP VIP Village Inggris, Rayakan Ultah Meriah ke-75

Jika RPM terlalu rendah, misalnya 2.000 rpm, performa mesin tidak maksimal sehingga konsumsi bahan bakar membengkak.

Sebaliknya jika RPM terlalu tinggi di atas 8.000 rpm, mesin juga boros bahan bakar.

Dengan menjaga RPM pada level ideal, mesin bekerja pada kondisi optimal sehingga mampu menghasilkan tenaga maksimal dengan pemakaian bahan bakar yang efisien.