Apa Efeknya Kalau Malas Mengganti Oli Gardan Motor Matik?
Ini Dampak yang Menghantui Jika Anda Malas Mengganti Oli Gardan Motor Matik--istimewa
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Ada oli tambahan pada sebuah unit motor matic, yakni oli gardan. Sayangnya, oli yang disebut juga dengan oli transmisi ini kerap diremehkan. Padahal, fungsinya penting juga lho.
Oli gardan berfungsi untuk melancarkan kinerja transmisi otomatis. Pada bagian ini, banyak komponen yang saling bergesekan.
Bila tidak terlumasi dengan baik, maka akan terdengar suara berisik pada bagian box CVT di bagian belakang.
Bunyi bising dari dalam box continuosly variable transmission (CVT) akan muncul sebagai tanda bahwa komponen tersebut sudah rusak.
BACA JUGA:Diskon Besar Kawal TVS Banjarbaru Jadi Dealer ke 36 Nasional
Hal ini karena kekentalan oli sudah berkurang. Tambah pula, akan merusak gear ratio. Oleh karena itu, penting untuk mengganti oli gardan secara berkala.
Namun, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan? Idealnya, oli transmisi sebaiknya diganti setiap 12 ribu km atau 12 bulan sekali. Apabila pemakaian berat atau selalu dipakai jarak jauh, lebih bagus jika durasinya dipercepat.
Biasanya, perbandingan 2:1 diterapkan. Maksudnya, penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin.
Ada empat Ciri Oli Gardan Motor Matic Perlu Diganti:
BACA JUGA:Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) Rayakan Ultah Satu Dekade di Yogyakarta
1.Suhu Meningkat
Ciri yang menandakan bahwa oli gardan motor matic habis adalah ketika motor mengalami overheating.
Ini disebabkan karena gardan tidak mendapat pelumasan dengan baik.
Akibatnya, timbul gesekan antara komponen yang ada pada gardan tersebut sehingga meningkatkan suhu sampai overheating.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-