Ritualnya Saat di Aceh Dinilai Tidak Sesuai Syariat Islam, Rara si Pawang Hujan Beri Tanggapan Begini...
Mbak Rara, Perempuan Pawang Hujan--MotoGP
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Bradsis pasti masih ingat Mbak Rara, perempuan pawang hujan yang berhasil menghentikan hujan deras di MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu?
Nah, belakangan ini, Mbak Rara harus menghadapi situasi yang cukup mengejutkan.
Saat berada di Aceh untuk mengamankan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), Mbak Rara mendadak diminta pulang.
Padahal, kemampuannya yang diklaim dapat mengendalikan cuaca sempat membuat para pembalap MotoGP terheran-heran karena cuaca buruk bisa tiba-tiba normal, dan balapan pun bisa dilanjutkan.
BACA JUGA:Jangan Asal! Isi Tekanan Angin Ban Tiap Motor Berbeda, Bradsis! Cek Daftar Lengkapnya di Sini
BACA JUGA:Serius? Kepala Busi Motor Menghitam, Berarti Harus Ganti Busi Baru? Cek Faktanya di Sini
Mbak Rara, Perempuan Pawang Hujan yang sempat viral dan bikin kagum pembalap MotoGP saat seri MotoGP Mandalika --Motorsport
Namun, di Aceh, ada penolakan terhadap metode yang digunakan Mbak Rara, terutama karena dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.
Menurut berita, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menerbitkan surat perintah pemulangan Mbak Rara karena pemerintah setempat tidak meminta bantuan pawang hujan untuk PON Aceh.
Penolakan ini muncul setelah sebuah video viral menunjukkan Mbak Rara sedang melakukan ritual dengan sesajen di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh.
Warga Aceh merasa tindakan tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
BACA JUGA:Simak! Ini 5 Dampak Buruk Jika Pasang Ban Motor Salah Arah Rotasi: Memicu Efek Aquaplaning?
Menanggapi pengusiran tersebut, Mbak Rara melalui media sosial menyatakan bahwa dirinya tidak lagi bertanggung jawab atas cuaca saat pembukaan PON pada 9 September 2024.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-
