Bahaya! Jika Anda Masih Suka Bonceng Anak Di Depan

Bahaya! Jika Anda Masih Suka Bonceng Anak Di Depan

Bahaya! Jika Anda Masih Suka Bonceng Anak Di Depan--istimewa

Bahaya berikutnya adalah anak tidak dapat berpegangan erat di bagian apapun pada motor.

Karena di depan, tidak ada bagian khusus pada motor yang emang tersedia untuk menjadi pegangan anak.

BACA JUGA:Ternyata Harga Hotel di Lombok Naik Drastis Jelang MotoGP Mandalika 2024

3. Anak mengganggu pengendara

Keberadaan anak di depan tentunya akan mengurangi ruang gerak bagi pengendara ketika hendak bermanuver.

Termasuk saat pengendara hanya ingin mengendalikan kemudi ketika motor sedang melaju. 

4. Anak memainkan tombol-tombol

Anak yang masih berusia kecil, cenderung melihat berbagai tombol pada motor sebagai mainan yang menarik.

Ia bisa saja memencet-mencet tombol klakson, sen, atau memain-mainkan handle gas yang akhirnya berisiko mengganggu bahkan membahayakan pengendara serta pengguna jalan lainnya.

BACA JUGA:Trabas Merdeka 21! Sensasi Off-Road Seru di Subang Bersama Bikers Honda

5. Anak berisiko lebih tinggi ketika kecelakaan

Ketika dibonceng di depan, anak memiliki risiko lebih tinggi ketimbang pengendara, ketika mengalami kecelakaan.

Belum lagi Si Kecil terpaksa menerima gaya dorong serta ada risiko tergentur.

Anak bahkan berisiko terpental atau terlempar dari motor dalam kecelakaan.

Dekatnya jarak berkendara bukan berarti menurunkan risiko yang muncul ketika membawa anak naik motor di depan.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya