Sering Diabaikan, Berikut Dampak Buruk Jarang Ganti Oli Gardan Pada Sepeda Motor!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Oli gardan merupakan salah satu komponen penting dalam sistem transmisi sepeda motor, yang berfungsi melumasi bagian-bagian yang bergerak di dalam gardan agar tetap berfungsi dengan baik. 

Meskipun sering diabaikan, perawatan oli gardan yang teratur sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang sepeda motor.

Mengabaikan penggantian oli gardan dalam jangka waktu yang lama bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk bagi performa sepeda motor.

Berikut beberapa dampak buruk jarang mengganti oli gardan pada sepeda motor:

BACA JUGA:Tampil Garang! Honda CRF300 Rally 2025 Hadir dengan Fitur Lebih Canggih

BACA JUGA:Honda Super Cub Limited Edition Untuk Rayakan Ulang Tahun Hello Kitty yang ke-50

1. Peningkatan Suhu Mesin

Kurangnya pelumasan membuat suhu mesin meningkat, dan komponen-komponen yang ada di dalam gardan bisa mengalami keausan lebih cepat.

2. Penurunan Kinerja Transmisi 

Oli gardan yang sudah kotor dan terkontaminasi akan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan efektif, sehingga menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dan perpindahan gigi yang kasar.

BACA JUGA:FIFGROUP Sukses Raih Penghargaan Best Brand Platinum di IBBA 2024

BACA JUGA:Honda Dukung Kejuaraan Atletik Dunia Tokyo 2025, Armada EV Siap Antar Atlet Dunia!

3. Kerusakan pada Komponen Gardan

Jika oli gardan tidak diganti sesuai jadwal, kotoran dan serpihan logam dari keausan komponen dapat mengendap dalam oli, sehingga menyebabkan komponen gardan, seperti roda gigi dan poros, mengalami kerusakan.

4. Resiko Kebocoran pada Seal

Oli gardan yang sudah terkontaminasi atau terlalu lama tidak diganti bisa membuat seal-seal atau penutup di dalam gardan menjadi rapuh dan mudah robek. Seal yang rusak dapat menyebabkan kebocoran pada oli.

Jadi kesimpulannya, mengganti oli gardan sepeda motor secara rutin merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga kinerja dan performa motor agar tetap optimal.

Umumnya, oli gardan perlu diganti setiap 8.000–20.000 kilometer atau setiap 1 tahun sekali.