Murah Tapi Bahaya! Kenali Ciri-Ciri Ban Vulkanisir
Kenali Bahaya Menggunakan Ban Vulkanisir--Suzuki
BACA JUGA:Drama Final Honda DBL Banten 2024: UPH College Tangerang Borong Gelar Juara
BACA JUGA:Mau Ganti Plat Motor? Inilah Estimasi Biaya dan Rinciannya
5. Usia yang Lebih Pendek
Umur ban vulkanisir hanya sekitar 80% dari ban original, jadi ban ini lebih cepat aus dan nggak bisa digunakan untuk jarak jauh.
6. Lebih Keras
Ban vulkanisir biasanya terasa lebih keras saat digunakan, terutama kalau motor dipakai dalam jarak jauh atau melewati jalanan yang nggak rata.
Risiko Menggunakan Ban vulkanisir
Meskipun lebih murah, ternyata ada banyak risiko yang mengintai jika menggunakan ban vulkanisir.
Bahkan, pemerintah Indonesia sudah melarang penggunaan ban vulkanisir lewat Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK 523/AJ.402/DRJD/2015 karena risikonya yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Motor Terkena Air Hujan? Segera Cuci Agar Terhindar dari Kerusakan!
BACA JUGA:Meluncur Ducati Diavel V4 Black Roadster 2025, Edisi Terbatas yang Bikin Ngiler!
Berikut risiko yang bisa ditimbulkan:
1. Ban Bisa Pecah
Karena kekuatannya yang berkurang, ban vulkanisir lebih rentan pecah, apalagi kalau digunakan dalam kecepatan tinggi.
2. Kurang Stabil
Alur ban vulkanisir yang sudah aus membuat motor jadi kurang stabil dan susah dikendalikan, terutama di jalan yang licin atau berkelok.
3. Mudah Selip atau Tergelincir
Karena alurnya yang sudah aus, ban vulkanisir nggak bisa mencengkram jalan dengan baik. Ini bisa bikin motor gampang selip atau tergelincir, apalagi kalau jalanan basah.
BACA JUGA:Hindari Kebiasaan Meletakkan Jari Tangan di Tuas Rem Motor Matic Saat Berkendara, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Jorge Martin Siap Meningkatkan Kemampuan, Ingin Menjadi Legenda MotoGP
4. Kurang Nyaman
Ban vulkanisir yang lebih keras bisa bikin pengendara jadi nggak nyaman, apalagi kalau dipakai dalam waktu lama. Rasanya bakal lebih capek dan pegal.
5. Pengelupasan
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-