Etika Berkendara di Tanjakan dan Turunan Sempit, Siapa yang Harus Mengalah?
Illustrasi Berkendara di Tanjakan Curam--IStockPhoto
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Berkendara di jalan berbukit dengan tanjakan dan turunan tajam memang butuh fokus ekstra.
Tantangan terbesar biasanya muncul saat dua kendaraan berpapasan di jalur yang sempit dan curam. Lalu, siapa yang seharusnya mengalah? kendaraan yang sedang menanjak atau yang menurun?
Aturan bakunya sudah jelas, sesuai dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) Pasal 111:
"Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan, pengemudi kendaraan yang arahnya menurun wajib memberi kesempatan jalan kepada kendaraan yang mendaki."
BACA JUGA:Terinspirasi Harley-Davidson, Benelli Leoncino Bobber 400 Gendong Mesin V-Twin Baru
BACA JUGA:Rantai Motor Kendur? Jangan Sembarangan Potong, Inilah Risikonya!
Artinya, kendaraan yang sedang menanjak harus didahulukan. Ini bukan soal siapa lebih duluan, tapi soal keamanan bersama.
Kenapa Kendaraan Menanjak Didahulukan?
Kendaraan yang menanjak membutuhkan tenaga ekstra untuk melawan gravitasi. Jika harus berhenti mendadak, kendaraan tersebut bisa kesulitan untuk kembali bergerak dan bahkan berisiko mundur.
Sementara kendaraan yang menurun lebih mudah menepi karena terbantu oleh gravitasi.
Kalau kendaraan yang menurun memaksa jalan duluan, risiko kecelakaan akan meningkat karena kendaraan di tanjakan bisa kehilangan kendali.
BACA JUGA:Mengenang Osamu Suzuki, Pemimpin Legendaris di Balik Kesuksesan Suzuki Motor
BACA JUGA:Royal Enfield Perluas Sayap di Asia, Resmikan Pabrik Baru di Thailand
Tips Aman Saat Berpapasan di Tanjakan
1. Gunakan Sinyal dan Komunikasi
Nyalakan lampu sein atau klakson untuk memberi tanda.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-