Dapet Wejangan dari Marquez & Bagnaia, Jorge Martin Gak Mau Buru-buru Comeback!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Jorge Martin terpaksa absen dari beberapa seri awal musim MotoGP 2025 setelah mengalami cedera serius saat tes pramusim yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal Februari lalu.

Cedera yang dialaminya cukup serius, tulang patah di beberapa titik di tangan, kaki, dan ada dugaan cedera di tulang rusuk juga.

Akibat insiden itu, ia dipastikan absen di beberapa seri awal musim ini, termasuk GP Thailand, GP Argentina, dan GP Amerika 

Dalam sebuah wawancara, Martin mengaku masih mengalami trauma akibat insiden tersebut. Ia menyebut kecelakaan ini jauh lebih parah dibanding yang pernah ia alami di Portimao pada 2023 lalu.

BACA JUGA:Lorenzo Savadori: Jika Dibutuhkan, Saya Akan Datang!

BACA JUGA:Debut Sirkuit Balaton Park di MotoGP Hungaria 2025, Uji Coba Dimulai Juni

"Saya belum bisa melupakan kecelakaan di Portimao 2023, tapi yang ini jauh lebih berat. Tangan saya patah di tiga titik, kaki empat titik, dan ada yang salah di tulang rusuk juga, tapi kami masih belum tahu pasti," ungkapnya, melansir dari laman GPOne.

Martin tidak mau buru-buru kembali ke sirkuit. Ia memilih fokus pada pemulihan. Ia juga mengaku mendapat banyak dukungan dan nasihat dari sesama pembalap, termasuk Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.

"Marquez dan Bagnaia menyarankan saya untuk fokus dulu pada pemulihan dan tidak terburu-buru. Kata-kata Marc sangat berarti, karena dia sendiri pernah mengalami cedera panjang. Jadi saya tahu nasihat itu datang dari hati," kata Martin .

"Rasanya menyenangkan ketika rival anda peduli. Itu membuat saya sadar bahwa mereka ingin saya kembali ke lintasan, bertarung bersama untuk tujuan besar. Saat melihat kolega anda kesulitan, empati itu muncul dengan sendirinya," imbuhnya.

BACA JUGA:Performa Konsisten Zarco Buka Peluang Gantikan Luca Marini di Tim Pabrikan Honda

BACA JUGA:Antusiasme Penonton Meledak, Dorna Sports Umumkan GP Prancis Resmi Diperpanjang Hingga 2031

Insiden bermula saat Martin menjajal motor barunya Aprilia RS-GP di Sepang, setelah bertahun-tahun membela tim Pramac Ducati dan menunggangi Desmosedici.

Sayangnya, di tikungan ke-2, ia kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan highside yang membuatnya terlempar dari motor dan jatuh keras ke luar lintasan.