Crash di Jerez, Marc Marquez Akui Ada Kesalahan Tak Terduga

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez harus merelakan peluang besar untuk menang di MotoGP Spanyol 2025 setelah terjatuh di awal balapan.

Padahal, ia memulai dari posisi kedua di grid, namun sayangnya start-nya kurang bagus. Akibatnya, ia langsung tertinggal di belakang Pecco Bagnaia yang membalap di posisi pertama.

Di antara Tikungan 7 dan Tikungan 11, terjadi pertarungan sengit antara Marquez dan Bagnaia. Meskipun sempat ada sedikit kontak, Bagnaia berhasil mempertahankan posisinya.

Namun, sial bagi Marquez, ia terjatuh di lap ketiga saat berada di posisi ketiga setelah melewati Tikungan 7.

BACA JUGA:WMS Gelar CSRA Regional 2025, Ajak Komunitas Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara

BACA JUGA:Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Aman atau Justru Berisiko?

Setelah terjatuh, Marquez kembali ke lintasan dan berhasil finis di posisi ke-12. Namun, kini ia berada satu poin di belakang pemuncak klasemen sementara, adiknya, Alex Marquez, yang meraih kemenangan pertamanya di MotoGP.

Marquez sendiri merasa bingung dengan penyebab kecelakaan kali ini. Berbeda dengan insiden di Austin yang bisa ia pahami, kali ini ia merasa tidak ada penjelasan pasti.

"Itu adalah kesalahan dan kami perlu belajar darinya serta berusaha menghindarinya di masa mendatang jika kami ingin berjuang demi kejuaraan. Kami punya banyak kecepatan, tapi sekali lagi… Austin, aku mengerti kenapa aku jatuh, tapi hari ini aku tidak mengerti," ujarnya.

“Saya perlu menganalisanya karena saya tidak menyerang, saya melaju seperti yang saya lakukan di balapan-balapan pertama di belakang mereka karena saya tahu bahwa bagian kedua dari balapan adalah titik kuat saya. Tapi memang begitulah adanya, kita harus menerimanya,” lanjut Marquez.

BACA JUGA:Astra Honda Racing Team Borong Kemenangan di Race 1 ARRC Buriram 2025

BACA JUGA:Marc Marquez Kunci Kemenangan di Sprint Race MotoGP Spanyol 2025

Ia menduga, mungkin sudut kemiringan motornya sedikit lebih besar dari yang biasa ia lakukan, atau bisa jadi perubahan motor saat berada di belakang pebalap lain membuatnya kehilangan kontrol.

“Mungkin saja - saya tidak memeriksa datanya - tetapi mungkin sudut saya satu derajat lebih besar. Saya berada di belakang dua pebalap dan mungkin itu pertama kalinya di akhir pekan saya berada di belakang pebalap lain, dan mungkin motornya sedikit berubah dan saya tidak memikirkannya," pungkasnya