Catat! Oli Mesin Tidak Boleh Dicampur, Ini Bahayanya!
Ilustrasi ganti oli.--Gulf Oil
Oli modern mengandung banyak zat aditif, seperti anti karat, anti busa, pembersih, penstabil suhu, dan lain-lain.
Jika dua merek oli dicampur, bisa jadi aditif dalam satu oli akan menetralkan atau bahkan bereaksi negatif dengan aditif dari oli lain.
Akibatnya? Fungsi pelindung oli menjadi hilang, malah dapat mengeluarkan lumpur oli yang bisa merusak mesin.
3. Pelindung Mesin Tidak Maksimal
Oli dengan formula yang sudah dicampur tidak akan bekerja sesuai yang dirancang pabrikan motor.
Komponen mesin seperti piston, klep, dan silinder tidak akan terlindungi dengan sempurna.
Jika dilakukan secara terus menerus atau berulang kali, maka hal ini bisa menyebabkan haus berlebih dan memperpendek usia pakai mesin.
4. Potensi Overheat dan Konsumsi BBM Boros
Oli campuran bisa gagal menyerap panas secara maksimal. Akibatnya, mesin motor bisa jadi cepat panas alias overheat dan performa motor menurun.
Motor juga bisa jadi lebih boros bensin karena adanya gesekan di mesin meningkat.
Solusi yang Aman adalah memakai oli dari merek dan tipe yang sama secara konsisten.
Jika mau ganti merk oli, lakukan pengurasan total (flushing) agar tidak ada sisa oli lama yang masih membekas.
Ganti oli sesuai jadwal, jangan tunggu sampai warna oli hitam pekat.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


