Baterai Swap Motor Listrik: Solusi Mudah atau Nambah Repot?

Baterai Swap Motor Listrik: Solusi Mudah atau Nambah Repot?

Ilustrasi ganti baterai motor listrik--Antara

MOTOREXPERTZ.COM -- Berikut adalah penjelasan apakah mengganti baterai motor listrik merupakan solusi mudah atau malah merepotkan.

Motor listrik semakin populer di Indonesia, salah satunya berkat hadirnya teknologi baterai swap atau tukar baterai. 

Sistem ini memungkinkan pengguna mengganti baterai kosong dengan baterai penuh di stasiun penukaran, tanpa perlu menunggu proses pengisian daya. 

Sekilas terdengar praktis, tapi apakah benar baterai swap selalu menguntungkan, atau justru bisa bikin repot?

BACA JUGA:Era Baru Motor Listrik: Jarak Tempuh Makin Jauh, Ngecas Makin Cepat

BACA JUGA:GIIAS 2025: Kuprum URB-X, Motor Listrik Lokal Berdesain Retro dengan Harga Terjangkau

Bagaimana Sistem Baterai Swap Bekerja?

Konsepnya sederhana, saat baterai motor listrik habis, pengendara datang ke stasiun swap, menyerahkan baterai kosong, lalu mengambil baterai penuh. 

Prosesnya biasanya hanya memakan waktu 1–5 menit, mirip seperti mengisi bahan bakar di SPBU.

Sistem ini banyak digunakan oleh penyedia motor listrik berbasis sewa atau langganan, seperti di beberapa kota besar yang sudah punya jaringan stasiun swap.

Keunggulan Baterai Swap

Hemat Waktu

Mengisi baterai di rumah bisa memakan waktu 3–6 jam, sedangkan swap hanya butuh hitungan menit. Cocok untuk pengguna yang punya mobilitas tinggi.

BACA JUGA:3 Motor Listrik Lokal yang Bisa Saingi Merk Jepang di 2025

BACA JUGA:Motor Listrik Lokal vs Impor: Mana yang Lebih Unggul?

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya