Bensin vs Listrik: Perhitungan Cerdas Memilih Motor yang Tepat untuk Kebutuhan Harian
Bensin vs Listrik: Perhitungan Cerdas Memilih Motor yang Tepat untuk Kebutuhan Harian--Istimewa
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM – Pilihan antara motor bensin dan motor listrik semakin relevan di Indonesia.
Dengan harga bahan bakar yang naik-turun serta meningkatnya kesadaran lingkungan, konsumen kini dihadapkan pada dilema: bertahan dengan bensin atau mulai beralih ke listrik? Agar tidak salah langkah, perlu perhitungan cerdas sebelum membeli.
BACA JUGA:Kenali Dulu 5 Perbedaan Sepeda dan Motor Listrik Agar Tak Salah Pilih Sebelum Membeli
BACA JUGA:Melesat Bersama CRF250R, Crosser Astra Honda Raih Double Podium di Seri Kelima Kerjurnas MX 2025
Harga Awal: Bensin Lebih Terjangkau, Listrik Kian Kompetitif
Motor bensin entry-level biasanya dibanderol Rp17–20 juta. Motor listrik rata-rata berada di kisaran Rp15–30 juta, tergantung kapasitas baterai dan fitur.
Meski selisih tidak jauh, banyak konsumen masih menilai bensin lebih ekonomis di awal pembelian.
Biaya Operasional: Listrik Empat Kali Lebih Hemat
Motor bensin rata-rata menempuh 40–50 km per liter. Jika harga BBM Rp10.000, maka biaya per km sekitar Rp200–250.
Sebaliknya, motor listrik hanya memerlukan ±2 kWh untuk jarak 60 km. Dengan tarif listrik Rp1.500/kWh, biaya per km sekitar Rp50. Artinya, penggunaan motor listrik bisa menghemat hingga 75 persen dibanding motor bensin.
BACA JUGA:Honda Rilis Motor Listrik Murah Dibawah Rp 10 Juta, Punya Jarak Tempuh 80 km
BACA JUGA:Rumor Panas: Miguel Oliveira Terancam Hengkang, Jack Miller Masih Dipercaya Yamaha?
Perawatan: Sederhana vs Rutin
Motor bensin membutuhkan servis berkala, mulai dari ganti oli, busi, hingga tune-up dengan biaya Rp300–500 ribu tiap 6 bulan. Motor listrik jauh lebih praktis karena hanya perlu perawatan pada baterai, ban, dan kampas rem.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


