Francesco Bagnaia Jelaskan Mengapa Musim 2025 Dirinya Tampil Buruk
Pembalap Ducati Lenovo MotoGP, Francesco "Pecco" Bagnaia--Motorsport
Kesulitan ini terasa semakin berat karena rekan setimnya, Marc Marquez, justru tampil luar biasa bersama paket motor yang sama.
Perbandingan itu otomatis meningkatkan tekanan bagi Francesco Bagnaia, yang selama dua musim terakhir dikenal sebagai pembalap paling stabil di barisan depan.
Hasil yang Tidak Konsisten
Hingga memasuki paruh kedua musim 2025, Bagnaia hanya berhasil memenangkan dua balapan, sebuah hasil yang kontras dibandingkan dengan musim 2023 dan 2024, di mana ia mendominasi dengan belasan kemenangan.
Ia menilai bahwa masalah utama bukan semata pada kecepatannya, melainkan pada kesulitan memahami perilaku motor saat balapan berlangsung.
"Motor ini sangat cepat, tapi sulit diprediksi. Kadang saya merasa kuat di latihan, tapi saat balapan, sensasinya berbeda. Rasanya seperti saya tidak tahu harus memulai dari mana," jelasnya.
BACA JUGA:Usai Ditabrak Marco Bezzecchi, Marc Marquez Beri Pesan Menyentuh
BACA JUGA:Fermin Aldeguer, Bintang Muda yang Berpotensi Gantikan Marquez dan Bagnaia di Ducati
Loyalitas kepada Ducati
Meski performanya menurun, Francesco Bagnaia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah kehilangan kepercayaan pada tim Ducati Lenovo. Ia menyebut, hubungan dengan pabrikan asal Italia itu tetap solid.
"Saya tidak pernah meragukan Ducati. Saya percaya karierku akan dimulai dan diakhiri bersama mereka. Kami hanya perlu waktu untuk menemukan keseimbangan kembali," lanjutnya.
BACA JUGA:Kalender MotoGP 2026 Dirilis: Ada Negara dan Sirkuit Baru, Brasil Siap Menggema!
BACA JUGA:10 Fakta Menarik dan Unik Tentang MotoGP 2025
Hingga memasuki seri ke-19 musim ini, Francesco Bagnaia menempati posisi keempat di klasemen sementara dengan 274 poin.
Meski peluang juara dunia sudah tertutup dan menjadi milik Marc Marquez, Francesco Bagnaia masih bertekad menutup musim dengan hasil terbaik.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


