Francesco Bagnaia: Mending Jatuh Saat Ngejar Poin, Daripada Finish Paling Belakang!

Francesco Bagnaia: Mending Jatuh Saat Ngejar Poin, Daripada Finish Paling Belakang!

Pembalap Ducati Lenovo MotoGP, Francesco "Pecco" Bagnaia--Motorsport

MOTOREXPERTZ.COM -- Francesco Bagnaia tak dapat menutup rasa kecewanya jelang akhir musim MotoGP 2025.

Pembalap MotoGP dari Tim Ducati Lenovo Team, Francesco "Pecco" Bagnaia, kembali jadi sorotan usai mengalami beberapa insiden di seri akhir MotoGP salah satunya yang paling nyata adalah di MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada dua pekan lalu. 

Juara dunia dua kali asal Italia itu mengaku lebih memilih jatuh ketika berjuang memperebutkan poin ketimbang sekadar menyelesaikan balapan di posisi paling belakang tanpa perlawanan. Balapan di sirkuit Phillip Island saat itu berjalan berat bagi Francesco Bagnaia. 

Rekan setim Marc Marquez itu sempat tampil cukup konsisten di posisi ke-11 dan mulai menekan untuk masuk ke 10 besar. 

BACA JUGA:Profil Francesco Bagnaia: Calon Legenda MotoGP dari Ducati

BACA JUGA:Profil Sirkuit Phillip Island, Punya 12 Tikungan Legendari di Australia

Namun empat lap menjelang garis finis, ia terjatuh dan gagal melanjutkan balapan. Hasil itu membuatnya pulang tanpa poin dan makin tertinggal dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.

Francesco Bagnaia mengaku sebenarnya performanya lebih baik dibanding hari sebelumnya. Tim Ducati melakukan berbagai eksperimen dengan setup motor di sesi pagi, tetapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi. 

Motor jadi sulit dikendalikan, sehingga mereka memutuskan untuk mengubah arah setelan menjelang balapan. Perubahan itu membuat Desmosedici miliknya jadi lebih stabil, tapi efeknya motor terasa lebih kaku dan membuat tubuh cepat lelah.

Meski begitu, Francesco Bagnaia sempat merasakan peningkatan. "Saya bisa menekan lebih keras dan menjaga kecepatan lebih tinggi dibanding pembalap di depan saya, jadi saya mulai mengejar," ujarnya.

BACA JUGA:Mengintip Latihan Fisik Pembalap MotoGP: Lebih Berat dari Pemain Bola

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Portugal 2025: Formalitas Demi Dapatkan Poin Terbaik

"Ketika kalian sudah benar-benar di batas limit, bahkan sedikit melewati batas, jatuh itu jadi lebih mudah. Tapi saya harus menerimanya, karena saya tidak ingin finish paling belakang lagi."

"Saya jauh lebih memilih jatuh ribuan kali sambil berjuang memperebutkan posisi dan poin, daripada hanya berada di barisan belakang," tegasnya. Pernyataan itu menggambarkan semangat kompetitifnya yang tinggi, meski sedang menjalani musim yang sulit.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya