Jangan Salah! Gede CC Belum Tentu Kenceng — Ini Penjelasan Ilmiahnya yang Jarang Diketahui!

Jangan Salah! Gede CC Belum Tentu Kenceng — Ini Penjelasan Ilmiahnya yang Jarang Diketahui!

Ilustrasi mesin motor--AstraOtoShop

Motor ringan dengan tenaga besar otomatis punya akselerasi dan kecepatan yang lebih mantap.

Makanya, banyak motor sport dengan cc kecil tapi bobotnya ringan bisa ngebut ngalahin motor gede yang beratnya dua kali lipat.

Contoh, Yamaha R6 (600cc) bisa menyaingi kecepatan beberapa motor 1000cc touring berkat rasio bobot yang jauh lebih efisien.

BACA JUGA:5 Motor Listrik dengan Tarikan Terbaik di Tahun 2025, dari yang Irit hingga Super Ngebut!

3. Aerodinamika: Bukan Sekadar Gaya, Tapi Pengaruh Besar!

Desain bodi juga ikut menentukan cepat lambatnya motor di jalan.

Motor sport dengan fairing ramping dan windshield tinggi bisa membelah angin lebih efisien, sehingga gak butuh tenaga besar buat ngebut.

Sebaliknya, motor cruiser atau adventure dengan bodi lebar dan posisi duduk tegak cenderung punya hambatan angin lebih tinggi.

Itu sebabnya, meskipun cc-nya gede, kecepatan maksimumnya sering kalah dari motor sport yang lebih aerodinamis.

BACA JUGA:“Tarikan Ngacir Tanpa BBM! Ini 5 Motor Listrik Paling Kencang dan Nyaman di 2025”

4. Sistem Transmisi dan Rasio Gigi

Rasio gigi juga berperan besar dalam menentukan top speed motor.

Motor dengan rasio gigi panjang biasanya bisa mencapai kecepatan tinggi di gigi atas, tapi akselerasinya lebih lambat.

Sebaliknya, rasio gigi pendek bikin motor responsif di awal, tapi top speed-nya terbatas.

Pabrikan menyesuaikan pengaturan ini berdasarkan karakter motor.

Makanya, dua motor dengan cc yang sama bisa punya performa yang jauh berbeda di jalan.

BACA JUGA:5 Penyebab Tarikan Motor Berat Padahal Baru Diservis

5. Teknologi dan Elektronik Mesin Modern

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya