Intip Tiga Posisi Anggota Tubuh Boncenger Motor Supaya Aman dan Nyaman di Jalan
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM – Motor boleh dibilang masih menjadi salah satu alat transportasi favorit di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Mengendarai motor, lebih efisien dan cepat. Tak heran jika motor menjadi kendaraan alternatif yang sering digunakan untuk bepergian bersama keluarga kecil atau teman, dengan berboncengan.
Ketika berboncengan motor, baik pengemudi maupun boncenger, istilah untuk penumpang motor di belakang, harus memahami teknik berkendara yang baik dan benar.
Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Demmy Firmansyah mengatakan, untuk kenyamanan saat di jalan raya, boncenger juga wajib memperhatikan postur tubuh.
BACA JUGA:MotoGP Kembali ke Malaysia, Marc Marquez Dipastikan Balap di Sirkuit Sepang
“Hal tersebut perlu diperhatikan, lantaran sebagai penumpang juga memiliki risiko yang sama ketika mengalami kecelakaan,” ujarnya. Lantas apa saja yang harus jadi perhatian boncenger motor?
1. Posisi Tangan
Bagian tangan boncenger atau penumpang haruslah memegang ke bagian pinggang pengendara. Tujuannya agar penumpang bisa mengikuti laju kendaraan dan pergerakan pengendara.
Ketika motor berbelok dan sedikit miring ke kanan, maka tubuh penumpang harus menyesuaikan ikut miring ke kanan.
“Sangat tidak disarankan untuk berlawanan dengan pengendara, karena dapat mengganggu keseimbangan dari motor,” kata Demmy.
Posisi tangan boncenger harus diperhatikan saat berkendara motor di jalan|DAM|
Penumpang juga tidak disarankan untuk berpegangan pada behel motor di bagian belakang, karena dapat mengganggu keseimbangan berkendara.
“Jika penumpang berpegangan pada behel, menyebabkan beban lebih banyak ke belakang. Tentunya akan berbahaya saat pengendara melakukan manuver,” jelasnya.
2. Posisi Lutut
Pastikan lutut harus dalam posisi menutup, atau bisa menempel pada pinggul pengemudi motor. Tidak disarankan membuka lutut ketika berkendara.
Mengapa demikian? Hal tersebut membahayakan, karena juga bisa mengganggu keseimbangan pengendara. Bahkan berisiko terserempet kendaraan lain di depan atau belakang kita.
3. Posisi Telapak Kaki
Telapak kaki penumpang harus selalu menginjak pijakan kaki belakang motor. Jangan menggantung ke bawah tanpa menginjak pijakan kaki. Karena berisiko dapat terkena rantai motor atau terserempet oleh pengendara lain.
BACA JUGA:Wow, Aprilia Luncurkan RSV4 Xtrenta dengan Teknologi MotoGP, Berapa Harganya ?
BACA JUGA:Maverick Vinales Optimis Raih Kemenangan Setelah Tes Misano
“Sebenarnya selain dari postur, seorang boncenger juga punya tugas lumayan penting saat berkendara motor. Yaitu mengingatkan pengendara untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Atau mengingatkan pengendara terhadap potensi bahaya yang ada di sekitar,” urai Demmy.
Pengendara dan penumpang juga sangat tidak disarankan untuk menggunakan gadget, ketika sedang berkendara. Dikarenakan dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.
Setiap berkendara motor wajib untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap agar selalu aman dan nyaman di jalan, sesuai hastag Cari_Aman.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-