Ciamik, NMAA dan IATO Berikan Pemenang Supergiveaway Journalist Competition Satu Unit Motor Hybrid
Dibalik proses kreatifnya, Deddy Dermawanto dari DJ Custom mengaku konversi motor mesin bensin ke listrik punya tingkat kesulitan tersendiri, terutama ketika mengkalibrasi perputaran mesin listrik dengan putaran kabel gas bawaan mesin bensin.
BACA JUGA:Hilangkan Sistem Tilang Manual, Ini Harapan Dirlantas Polda Metro Jaya
BACA JUGA:16 Pembalap Muda Jadi Binaaan AHM Lakukan Pemusatan Latihan di Program AHRS
“Konversi motor bensin ke hybrid ini juga mengubah konstruksi sektor belakang dengan diikuti pemasangan swing arm custom. Seluruh prosesnya dari motor datang sampai siap dipamerkan kurang lebih memakan waktu selama satu bulan,” papar Deddy.
Meski demikian, Deddy dan para teknisi di bengkel modifikasi DJ Custom tetap antusias menggarap proyek tersebut. Menurutnya, ini merupakan sebuah persiapan lanjutan baginya menghadapi tren elektrifikasi kendaraan berbasis baterai.
BACA JUGA:143 Kendaraan Listrik Toyota Siap Ramaikan KTT G20 Bali
BACA JUGA:Kapolri Beri Arahan Ke Korlantas, Ini Isi Pesannya!
“Beberapa bengkel sudah mahir konversi motor listrik. Tapi, belum sepenuhnya bisa dilakukan sendiri. Apalagi sekarang kendalanya ada di biaya produksi baterai yang terbilang mahal. Berpengaruh ke harga convertion kit itu sendiri,” ungkap Deddy.
Oleh karena itu, Deddy berharap kedepannya pemerintah dapat mengkaji ulang persiapan migrasi kendaraan listrik dan mempersiapkan setiap aspek penunjangnya.
BACA JUGA:Salut! Menang Balap Ketahanan, Tim Yamaha Racing Indonesia Sumbangkan Hadiah ke Panti Asuhan
BACA JUGA:Law Riders Indonesia Rayakan Anniversary Pertama dengan Puluhan Klub Motor di SCBD
“Kami para bengkel modifikasi berharap, pemerintah bisa mendukung bengkel - bengkel yang bisa melakukan konversi. Bagaimana bengkel tersebut bisa jadi rujukan konversi kendaraan dalam memenuhi standar, dan sudah mengantongi sertifikat legal untuk melakukan konversi,” harap Deddy mewakili para bengkel modifikasi lainnya.
Menghadapi persiapan migrasi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Saat ini, DJ Custom tengah mempersiapkan produk plug in hybrid untuk sejumlah motor matic di Indonesia. Hal ini dilakukan karena masih kurangnya fasilitas pengisian daya di beberapa titik strategis menyulitkan kendaraan listrik berbasis baterai untuk mengisi daya.
“Sebelum mengarah ke penggunaan motor listrik, ada baiknya beralih ke versi hybrid lebih dulu, jadi tidak usah khawatir kalau dipakai perjalanan jarak jauh karena masih ada mesin bakar yang berfungsi mengisi daya baterai,” tutup Deddy.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-