MotoGP Mandalika 2025 Siap Digelar, MGPA dan ITDC Mantapkan Sinergi dengan Pemprov NTB

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Mandalika terus memperkuat posisinya sebagai pusat pariwisata olahraga bertaraf internasional yang membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Sirkuit yang terletak di pesisir selatan Pulau Lombok ini telah menjadi panggung balap bergengsi kejuaraan dunia MotoGP, serta menjadi katalis penting dalam mendongkrak sektor pariwisata, UMKM, dan pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Barat.

Menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025, berbagai persiapan mulai dimatangkan melalui sinergi erat antara pengelola kawasan dan pemerintah daerah.

Sebagai bagian dari rangkaian persiapan tersebut, manajemen Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melakukan audiensi dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, pada Selasa (1/7/2025).

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Jerman 2025: Perang Saudara antara Marc Marquez vs Francesco Bagnaia

BACA JUGA:Kenapa Motor MotoGP Pakai Winglet? Ini Alasannya

Audiensi ini bertujuan menyampaikan laporan pelaksanaan MotoGP 2024 sekaligus memaparkan rencana dan strategi pelaksanaan MotoGP 2025 yang akan digelar pada 3–5 Oktober mendatang.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, memaparkan bahwa pelaksanaan MotoGP tahun lalu berdampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi, baik secara nasional maupun daerah.

Berdasarkan kajian Litbang Kompas, perputaran uang selama event mencapai Rp544,41 miliar, dengan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar Rp542,9 miliar dan terhadap PDB NTB sebesar Rp291,9 miliar.

Priandhi juga menggarisbawahi geliat ekonomi rakyat, terutama di sektor UMKM, yang mengalami peningkatan pendapatan antara 3 hingga 100 persen selama event berlangsung.

BACA JUGA:Siapa Pembalap Tertua di MotoGP 2025? Intip Batas Usia Resmi dari FIM

BACA JUGA:Terinspirasi Langsung dari MotoGP, Ini Spesifikasi Aprilia RS 125 GP Replica

Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat tinggi dengan keterlibatan 2.750 relawan, mayoritas berasal dari kabupaten/kota di NTB.

Kendati demikian, Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan peran promosi dari Pemprov NTB untuk mendorong popularitas ajang-ajang internasional di Sirkuit Mandalika.