Dengan demikian, laher memastikan bahwa motor dapat bergerak dengan lancar dan efisien. Selain itu, bearing motor juga berfungsi untuk mengurangi gesekan antara bagian-bagian yang bergerak.
Dengan mengurangi gesekan, laher membantu memperpanjang umur motor dan mengurangi kebutuhan akan perawatan dan perbaikan.
Laher juga berfungsi untuk mendistribusikan beban yang diterima oleh motor. Dengan mendistribusikan beban secara merata, bearing motor membantu mencegah kerusakan dan keausan pada bagian-bagian tertentu dari motor.
Jenis Bearing Motor
Bearing motor hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai aplikasi.
BACA JUGA:Jangan Asal! Begini Caranya Memasang Skotlet yang Benar di Motor
• Ball Bearing
Ball bearing adalah jenis laher yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Mereka terdiri dari sejumlah bola yang disusun dalam jalur melingkar. Bola-bola ini berfungsi sebagai elemen rolling yang mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak.
Ball bearing sangat efisien dalam menangani beban radial, yang berarti beban yang diterapkan tegak lurus terhadap sumbu bearing.
Mereka juga dapat menangani beban aksial atau beban yang diterapkan sejajar dengan sumbu bearing, tetapi kapasitas mereka untuk menangani beban jenis ini biasanya lebih rendah daripada beban radial.
BACA JUGA:RESMI! Tidak Ada Lagi Sanksi Tilang untuk Razia Uji Emisi Saat ini
• Ball Thrust Bearing
Ball thrust bearing mirip dengan ball bearing, tetapi mereka dirancang khusus untuk menangani beban aksial. Mereka biasanya tidak digunakan untuk menangani beban radial yang signifikan.
Ball thrust bearing biasanya digunakan dalam aplikasi di mana beban aksial tinggi dan kecepatan putaran rendah, seperti dalam aplikasi kopling.
• Roller Bearing
Roller bearing biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kapasitas beban tinggi karena elemen rolling silindris memiliki kontak garis lebih besar dengan jalur luar dan dalam, yang memungkinkan mereka menangani beban lebih besar.