Roller bearing menggunakan elemen rolling berbentuk silinder dan sangat efektif dalam menangani beban radial. Biasanya digunakan dalam aplikasi di mana beban radial tinggi dan beban aksial rendah atau tidak ada sama sekali.
BACA JUGA:Intip Sederet Artis Cantik Indonesia yang Lihai Kendarai Motor, Kece Banget!
• Roller Thrust Bearing
Roller thrust bearing dirancang khusus untuk menangani beban aksial besar. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi seperti transmisi kendaraan, di mana mereka membantu menangani beban aksial yang dihasilkan oleh gigi heliks.
• Tapered Roller Bearing
Tapered roller bearing memiliki elemen rolling berbentuk kerucut. Laher motor ini dirancang untuk menangani kombinasi beban radial dan aksial.
Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kapasitas beban tinggi dan fleksibilitas dalam menangani beban kombinasi. Tapered roller bearing biasanya digunakan dalam aplikasi seperti roda dan transmisi kendaraan.
BACA JUGA:Tips Menghindari Razia Polisi, Dijamin Pasti Lewat Bro!
• Magnetic Bearing
Magnetic bearing adalah jenis laher yang menggunakan medan magnet untuk mendukung beban.
Mereka tidak memiliki kontak fisik antara bagian yang bergerak, yang berarti mereka dapat beroperasi dengan keausan minimal dan hampir tanpa gesekan.
Magnetic bearing biasanya digunakan dalam aplikasi berkecepatan tinggi di mana gesekan dan keausan minimal sangat penting.
Tanda-Tanda Laher Motor Mengalami Kerusakan
BACA JUGA:Cooming Soon! Indonesia Wheels Day Segera Hadir di QBig BSD City Desember 2023, Gratis untuk Umum
Kerusakan pada laher dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi motor secara signifikan. Kenali tanda-tandanya agar Anda bisa segera memperbaiki komponen:
• Suara Kasar Muncul