BACA JUGA:Biar Tetap Aman, Begini Cara Rawat Shockbreaker
Tahap tersebut akan memberitahu jika memang terdapat masalah pada mesin. Jadi, bagi yang jarang servis maka hasil pengecekan pun cenderung bermasalah.
• Suka Menerobos Banjir
Penyebab turun mesin motor berikutnya adalah kebiasaan menerobos banjir, yang mana membuat air berisiko masuk ke mesin lalu tercampur dengan pelumas.
Walaupun dampaknya tidak langsung terlihat, namun lambat laun akan mendapati mesin berkarat dan baret.
Bila sudah berkarat, motor akan mengalami mati mendadak ketika berkendara di tengah perjalanan. Masalah tersebut hanya dapat teratasi dengan metode turun mesin.
BACA JUGA:Kenali Ciri Shockbreaker Rusak, Waspada, Bisa Menyebabkan Kecelakaan!
Itulah mengapa, sebaiknya hindari menerobos banjir terlalu sering kecuali tidak ada alternatif jalan memutar lagi. Bila masih bisa putar balik dan melewati jalan alternatif, lakukan saja daripada di kemudian hari harus menanggung biaya yang jumlahnya tidak kecil.
• Tidak Rajin Mengganti Air Radiator
Air radiator merupakan elemen yang dapat mendinginkan mesin motor saat komponennya bekerja. Bila malas mengganti air radiator, maka ketika habis mesin akan menjadi cepat panas karena elemen pendinginnya berkurang.
Mesin yang terlalu panas, atau overheating, maka mesin berisiko nge-jam. Kondisi tersebut ketika bagian di dalam mesin mengembang akibat suhu yang terlalu panas, lalu sirkulasi oli tidak berjalan, serta terlalu rapatnya ruang gerak piston.
Dampak berikutnya adalah motor jadi hilang tenaga karena pistonnya tidak dapat bergerak walaupun sudah digas. Bila dipaksakan, maka akan memicu kondisi yang harus turun mesin motor seperti stang seher patah hingga klep bengkok.
BACA JUGA:Shock Berat, Korban Pencurian Motor di Gresik Dilarikan ke Puskesmas
• Modifikasi Mesin (Bore Up)
Modifikasi mesin dengan tujuan meningkatkan kecepatan dan performa motor melalui peningkatan cc mesin adalah apa yang bisa sebut sebagai bore up. Umumnya, bore up ini akan meningkatkan diameter piston menjadi lebih besar dari str seharusnya.
Bore up juga membuat seluruh aspek mesin harus bekerja lebih keras dibandingkan str dari pabrik. Hal tersebut akan memicu komponen mesin lebih cepat aus. Terutama apabila modifikasi mesin ini dilakukan bukan dengan teknisi profesional.