Dampaknya bila mesin sudah mencapai batas maksimal adalah komponen harus diperbaiki dengan turun mesin. Jadi, melakukan bore up tidak bisa sembarangan.
• Berkendara dengan Buruk
Satu lagi penyebab turun mesin motor yang kerap disepelekan, yaitu berkendara tanpa memperhatikan prosedur pemakaiannya. Contoh umumnya mulai dari sering menggeber motor, lalu ugal-ugalan, hingga menarik gas dengan sembrono.
BACA JUGA:Honda BeAT Street Alami Gejala ‘Jeduk’ di Shock Depan, Apa Penyebabnya?
Hal tersebut akan memicu mesin lebih cepat aus. Bia sudah parah dan berlebihan, komponen pada mesin pun menjadi turun kualitasnya. Risiko perbaikan dengan turun mesin pun bukan tidak mungkin harus dilakukan.
Jadi, jangan meremehkan bagaimana berkendara sesuai prosedur dapat melindungi dari kondisi turun mesin. Berkendaralah sesuai aturan, sehingga mesin lebih tahan lama dan berumur panjang.
Demikian enam penyebab turun mesin motor yang perlu perhatikan agar motor terhindar dari keharusan servis besar satu ini. Kebanyakan orang akan menyepelekan penyebab-penyebab di atas, hingga akhirnya menyesal di kemudian hari setelah kondisi mesin mengalami masalah yang serius.
Jadi, lakukan penggantian oli secara berkala, servis motor keseluruhan dengan rutin, lalu jangan menerobos banjir, kemudian rajinlah mengganti air radiator, serta hindari bore up mesin tanpa pengawasan teknisi profesional dan berkendaralah sesuai prosedur, agar terbebas dari kondisi turun mesin di kemudian hari.