JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Polemik penolakan event balap motocross internasional atau Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 di provinsi NTB terus berlanjut.
Samota Enduro Gemilang (SEG) sebagai penyelenggara sedang berusaha keras menegosiasi sejumlah pihak agar event tersebut dapat tetap digelar sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Ya tentu kami masih melakukan upaya-upaya, termasuk bernegosiasi untuk menempuh jalan tengah terbaik," kata Project Director SEG, Diaz Rahmah Irhani kepada wartawan, Senin, 3 Juni 2024.
Diaz mengakui adanya banyak isu penolakan terkait MXGP 2023 di Selaparang Mataram.
BACA JUGA:Ini Alasan All New Honda Beat Tak Dirombak Habis-Habisan, Mesinnya Bukan 150 Cc!
BACA JUGA:29 Titik Pertashop Jadi Sarana Uji Coba Jualan Pertalite
Untuk menanggapi isu-isu tersebut, SEG mengaku telah bertemu dengan Pemkot Mataram pada Kamis, 30 Mei 2024.
Menurut Diaz, Pemkot Mataram tetap terbuka untuk berdialog terkait penyelenggaraan acara tersebut.
Mereka pada dasarnya mendukung segala bentuk kegiatan positif.
Dalam pertemuan antara SEG dan Pemkot Mataram, Diaz menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan rekomendasi dari Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana.
BACA JUGA:Ini Kata Bos Ducati Lenovo Pasca Kemenangan 1-2 di Mugello
Derlvintor Alfarizi Siap Hadapi MXGP Portugal 2024 Pekan Ini-AHM-
Diaz menegaskan bahwa sejumlah kritik terhadap penyelenggaraan MXGP 2023 akan dijadikan catatan untuk memperbaiki acara tahun ini.
"Tentunya hal-hal yang kurang baik dari penyelenggaraan tahun kemarin menjadi catatan khusus untuk dapat diperbaiki di tahun ini. Kami juga akan ke IMI NTB, jadi semua step by step akan kami ikuti prosesnya," ucapnya.