MOTOREXPERTZ.COM -- Buat para pecinta motor, terutama yang suka melakukan modifikasi, mengganti knalpot standar ke knalpot racing tentu sudah menjadi hal biasa.
Suaranya yang lebih garang dan desainnya yang sporty jelas buat motor terlihat lebih keren.
Tak hanya itu, ketika membawa di jalan juga pastinya ada rasa percaya diri dan kesenangan tersendiri, terlebih saat menarik gas dengan suara yang menarik.
Namun, pertanyaannya adalah benarkah knalpot racing bisa bikin mesin cepat rusak? Mitos atau fakta, ya? Berikut kami memberikan penjelasannya:
BACA JUGA: Terungkap! Alasan Suara Knalpot Jadi Simbol Gengsi untuk Pemotor
Fungsi Dasar Knalpot
Sebelum masuk ke mitosnya, kalian harus tahu dulu fungsi utama knalpot. Knalpot berfungsi untuk mengalirkan gas pembuangan buang dari ruang pembakaran mesin ke luar, sekaligus meredam suara ledakan dari proses pembakaran.
Knalpot standar dirancang oleh pabrik agar seimbang antara performa, efisiensi, dan kenyamanan.
Sedangkan, knalpot racing biasanya dibuat untuk memaksimalkan aliran gas buang agar tenaga mesin semakin meningkat, terutama bagian putaran atas mesin.
2. Knalpot Racing Bisa Bikin Mesin Rusak?
Faktanya, tidak selalu benar, namun ada juga bisa jadi benar, kalau pemakaian dan settingannya secara sembarangan.
BACA JUGA: Kenapa Ban Tubeless Jadi Pilihan Wajib di Era Sekarang? Begini Alasan Logisnya
BACA JUGA: Fakta Unik Tentang Plat Nomor Motor di Berbagai Negara
Knalpot racing yang dipasang tanpa penyesuaian pada sistem bahan bakar, seperti penggantian main jet pada motor karbu, atau remap ECU pada motor injeksi, bisa menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak rata.