5. Kiprok Bermasalah
Kiprok berfungsi mengatur tegangan listrik dari spul ke aki dan seluruh sistem kelistrikan. Jika kiprok tidak bekerja optimal, tegangan bisa menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Gejala kiprok rusak biasanya ditandai dengan bohlam yang cepat putus atau aki yang mudah tekor. Jadi, jangan abaikan jika kamu sering mengalami hal-hal tersebut.
BACA JUGA:Sering Salah Kaprah! Menyalakan Lampu Hazard Motor Hanya Untuk Kondisi ini Saja
BACA JUGA:Cegah Lampu Senja Gampang Mati Dengan 4 Cara Jitu Ini
6. Terlalu Banyak Beban Listrik
Menambahkan berbagai aksesori ke motor memang bisa menambah kenyamanan atau tampilan.
Namun, jika terlalu banyak perangkat listrik yang dipasang, seperti charger HP, klakson modifikasi, atau lampu variasi, beban kelistrikan bisa jadi berlebihan.
Sistem kelistrikan yang terlalu sibuk mengalirkan daya ke banyak komponen akan membuat arus ke lampu menjadi tidak stabil. Akibatnya, lampu lebih cepat rusak atau putus secara tiba-tiba.
7. Sistem AHO (Automatic Headlight On)
Banyak motor keluaran terbaru dilengkapi fitur AHO, yaitu lampu depan otomatis menyala saat mesin dihidupkan dan nggak bisa dimatikan melalui saklar.
Karena lampu menyala terus menerus setiap motor aktif, tentu usia pakainya menjadi lebih pendek. Apalagi jika didukung oleh komponen kelistrikan yang tidak mumpuni, lampu akan cepat panas dan mudah rusak.