Ia memulai debut Grand Prix pada usia 15 tahun di kelas 125cc pada tahun 2002, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-15, sebuah usia paling minimum untuk ikutan balapan GP.
BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Mengurus SIM yang Telat Diperpanjang
BACA JUGA:Skuter Adventure Premium Moda Shifter 400X Resmi Meluncur, Fitur Melimpah Harganya Bikin Melongo
Hal tersebut menjadikannya sebagai pembalap termuda yang pernah tampil dalam balapan Grand Prix saat itu.
Dalam beberapa musim di 125cc, meskipun belum berhasil meraih gelar juara dunia, Jorge Lorenzo menunjukkan bakat besar. Ia kemudian naik ke kelas 250cc pada tahun 2005, dan di sinilah kariernya mulai benar-benar semakin bersinar.
Di kelas 250cc, Jorge Lorenzo menjadi kekuatan dominan bersama tim Aprilia. Ia berhasil meraih gelar juara dunia dua kali berturut-turut pada tahun 2006 dan 2007.
Keberhasilan ini membuka jalan baginya untuk naik ke kelas lebih atas, yakni MotoGP pada tahun 2008. Jorge Lorenzo bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada tahun 2008 dan langsung membuat dampak signifikan.
Ia meraih pole position pada debutnya di MotoGP Qatar dan menang pada balapan ketiganya. Meski harus bersaing dengan rekan setimnya yang legendaris, Valentino Rossi, Lorenzo menunjukkan konsistensi dan kematangan dalam berkendara.
Jorge Lorenzo, legenda MotoGP asal Spanyol.--DAZN
Puncak kariernya datang dengan tiga gelar juara dunia MotoGP yang diraih pada tahun 2010, 2012, dan 2015. Jorge Lorenzo dikenal dengan gaya balap yang nyentrik, cepat, stabil, dan nyaris tanpa kesalahan.
Dirinya kerap memimpin balapan dari awal hingga akhir dengan keunggulan luar biasa. Selain sukses besar, Lorenzo juga terkenal karena rivalitas panasnya dengan Valentino Rossi dan kemudian dengan Marc Marquez.
Adanya konflik dengan Valentino Rossi di tim Yamaha sempat membuat ruang garasi tim sempat menjadi renggang selama beberapa musim.
Setelah delapan tahun bersama Yamaha, Jorge Lorenzo pindah ke Tim Ducati pada tahun 2017. Meski awalnya sempat kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici, ia akhirnya meraih kemenangan pada 2018 dan menunjukkan bahwa dirinya masih kompetitif.
Mantan Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo--MotoGP
Mantan Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo--MotoGP
Pada tahun 2019, Jorge Lorenzo bergabung dengan tim Repsol Honda. Sayangnya, masa-masa di Honda menjadi periode terberat dalam kariernya.
Ia kesulitan menemukan performa dan menderita beberapa cedera parah, termasuk patah tulang punggung yang memengaruhi kepercayaan dirinya di lintasan.