BACA JUGA:Dominasi Podium Juara, Pembalap AHRT Kumandangkan Indonesia Raya di Seri 4 ARRC 2022, Sepang
Kemenhub juga mendorong penggunaan angkutan umum menggunakan kendaraan listrik melalui skema buy the service (BTS), termasuk dalam event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada bulan November tahun ini.
“Tahun depan akan kita terapkan bus listrik dengan skema BTS di Surabaya dan Bandung,” ungkap Menhub.
BACA JUGA:Motor Sering Brebet? Coba Cek 7 Hal Ini Dulu
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Polda Metro Jaya 10 Oktober 2022
Pada kesempatan itu, Budi juga memaparkan tiga hal utama yang harus dilakukan untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pertama, membuat baterai dengan kualitas yang baik.
+++++
Menhub, Budi Karya Sumadi saat memaparkan kendaraan listrik|Sekretarian Kabinet|
Kedua, memperbanyak tempat pengisian daya atau penggantian baterai. Ketiga, meningkatkan kualitas produk kendaraan listrik dalam negeri agar harganya semakin ekonomis namun kualitasnya bagus.
Menutup paparannya, Menhub juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, universitas, BUMN, hingga sektor industri, untuk mendukung implementasi KBLBB.
BACA JUGA:Menang di Race 2, Decky Kumandangkan Indonesia Raya di Sepang
BACA JUGA:Alva Experience Center, Pusat Service, Diler dan Bisa Test Ride Motor Listrik Alva One
“Di dalam implementasi kebijakan pemerintah guna percepatan penggunaan kendaraan listrik, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak perlu ditingkatkan,” pungkasnya.
Berdasarkan catatan Kemenhub, hingga 3 Oktober 2022 telah terdapat sebanyak 28.188 unit kendaraan listrik berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit.
BACA JUGA:Wow, Ribuan Peserta Ikuti Mabar Menang Banyak YGEC 2022 BACA JUGA:Fadillah Arbi Aditama Siap Lakoni Seri 7 FIM JuniorGP di Aragon Pekan IniKendaraan tersebut terdiri dari 22.942 unit kendaraan roda dua (22.833 unit kendaraan roda dua, 109 unit kendaraan roda dua hasil konversi), 4.904 kendaraan penumpang roda empat, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang.