Maksimal pengurangan tekanan angin ban hanya sekitar 2 psi pada tiap ban. Hal ini bertujuan untuk membuat area tapakan ban ke permukaan jalan jadi lebih lebar, sehingga daya cengkramnya jadi lebih baik pada permukaan jalan yang basah. Ingat, kondisi jalan basah bisa membuat permukaan jalan jadi lebih licin.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Wearpack Pebalap MotoGP, Ada Airbagnya?
BACA JUGA:Tinggal Beberapa Hari Lagi, Simak Daftar Harga Tiket IMOS 2022
3. Periksa Komponen Pengereman
Sebenarnya, pemeriksaan komponen pengereman wajib dilakukan secara rutin tanpa harus menunggu datangnya musim hujan. Karena peranti ini adalah salah satu penunjang kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Bedanya, interval pemeriksaannya jadi lebih cepat untuk Untuk menjaga kinerja pengereman tetap optimal, kotoran yang menempel perlu dibersihkan.
BACA JUGA:Bikin Kapok Pelanggar, Ditlantas Jateng Mulai Uji Coba Drone ETLE
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Layanan Samsat Kelililing Polda Metro Jaya 28 Oktober 2022
Jangan lupa untuk membersihkan sela-sela rem setelah berkendara di bawah hujan agar tak ada kotoran yang menempel di celah rem. Kotoran yang menempel di celah rem dapat memperpendek usia pakai rem.
Periksalah kondisi komponen pengereman mulai dari tuas, kabel hingga ke bagian kanvas rem. Karena bahan kanvas rem yang terbuat dari asbes akan mudah mengembang saat basah dan mengeras saat kering.
BACA JUGA:Digelar Enam Hari Lagi, IMOS 2022 Hadirkan Program dan Promo Seru!
BACA JUGA:Fadillah Arbi Siap Tampil Maksimal di Seri Pamungkas FIM JuniorGP 2022, Spanyol
4. Periksa Kondisi Rantai
Selain membersihkan dan melumasi rantai agar tak cepat karat akibat air hujan dan kotoran, periksalah ketegangan rantai motor. Jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendur agar rantai dan gir tidak mudah aus atau mengakibatkan rantai terlapas dari dudukannya.
Perlu diingat, ukuran standar ketegangan rantai sepeda motor adalah 2 cm.
BACA JUGA:Jelang IMOS 2022, AISI Optimistis Pameran Ini Hadirkan Teknologi Kendaraan Terkini