Jangan Dicoba! Inilah Efek Mencampur Bensin Dengan Beda Oktan
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Sejumlah cara unik dilakukan pemilik kendaraan untuk mendapatkan BBM berkualitas. Salah satunya mencampur dua jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda.
Harapannya, bisa mendapatkan bahan bakar oktan tinggi dengan biaya murah. Lantas apakah hal itu aman?
Sebagian beranggapan bahwa mencampurkan bahan bakar oktan tinggi dan oktan rendah bisa berdampak buruk bagi komponen utama mesin.
BACA JUGA:ITGP 2023 Sukses Digelar, Ini Dia Daftar Pemenangnya
Komposisi bahan bakar kedua jenis itu ada takarannya. Umumnya, pakai rumus 50:50, tujuannya zat additif octane booster bahan bakar oktan tinggi bisa menaikkan nilai oktan.
Hasilnya, didapatkan kalkulasi hitungan nilai oktan baru, bahan bakar kualitas rendah nilai oktan jadi terdongkrak.
Zat-zat kimia octane booster yang ada dalam produk BBM oktan tinggi, bisa tercampur dan bereaksi menciptakan perhitungan nilai oktan baru
Namun di balik itu, Widya menekankan, bahan bakar oktan tinggi mengandung zat detergen pembersih ruang bakar, pencampuran dengan kualitas bahan bakar oktan rendah dampaknya malah negatif.
BACA JUGA:Motor Idaman Cewe Nih, Yuk Cek Harga Motor Scoopy Terbaru 2023
Senyawa yang terkandung bisa bereaksi buruk, dan diklaim besar kemungkinan menciptakan kerak pada ruang bakar.
Fungsi utama zat pembersih luntur seketika. Seharusnya menghilangkan kerak, namun karena bereaksi negatif malah berubah jadi kerak karbon
Belum lagi bila bereaksi kembali bertemu sulfur dan timbal bahan bakar oktan rendah. Hasilnya kerak karbon menumpuk di ruang bakar.
Jadi jangan pernah mencampur bensin dengan oktan berbeda jika tidak ingin motor anda rusak
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-