Yamaha Keluar dari Zona Nyaman, Kembangkan Motor YZR-M1 di Musim MotoGP 2024!
"Dan dia benar-benar melakukannya," tambah Quartararo dengan jelas.
BACA JUGA:Ini Dia 3 Konsumen Pertama Yamaha LEXi LX 155 di Jawa Timur
Meskipun kelihatannya sederhana, hal ini memiliki arti yang besar bagi Quartararo. Sebelumnya, Yamaha cenderung konservatif dalam menghadapi masalah.
Seperti halnya pabrikan Jepang lainnya di MotoGP, Yamaha melakukan perubahan secara bertahap.
Mereka jarang berani melakukan perubahan besar-besaran dan lebih memaksimalkan sistem yang telah ada.
Hal ini berbeda dengan pabrikan Eropa yang lebih berani melakukan perubahan radikal dan bahkan mencoba hal-hal yang berada di luar zona nyaman untuk meningkatkan performa motor.
Contohnya, dalam aspek aerodinamika dan pengaturan tinggi motor, Honda dan Yamaha terlihat mengikuti jejak Ducati dan tim lainnya.
Dengan kata lain, Yamaha tidak berani mengambil risiko besar.
"Sebelumnya, hal seperti itu sulit dilakukan oleh pabrikan Jepang," ujar Quartararo.
"Masalah semacam itu selalu tertunda karena adanya ketakutan akan perubahan dari pihak mereka."
"Namun sekarang, semuanya berubah. Yamaha memiliki mentalitas yang lebih terbuka. Kami harus berani mengambil risiko," tegasnya.
BACA JUGA:Ratusan Pengguna Maxi Yamaha Penuhi Tapanuli Selatan
Perubahan sikap ini menunjukkan perkembangan yang signifikan bagi Yamaha.
Mereka akhirnya memahami pentingnya beradaptasi dengan cepat dan terus menerus melakukan inovasi untuk bisa bersaing dengan pabrikan lainnya.
Dengan adanya keberanian untuk berubah, Quartararo sebagai pembalap Yamaha merasakan dampak positif yang signifikan.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-