Red Bull KTM Simpan Rencana Jitu, Satukan Marc Marquez dan Pedro Acosta ke Tim yang Sama!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Manajer tim Red Bull KTM, Francesco Guidotti, menyatakan bahwa skenario impian untuk MotoGP 2025 adalah memasukkan Pedro Acosta dan Marc Marquez ke dalam susunan pembalap mereka. 

Acosta, yang merupakan pembalap rookie musim ini, mampu tampil mengesankan dengan duelnya bersama Marquez untuk memperebutkan posisi keempat pada balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail pada tanggal 10 Maret lalu.

Dengan pasar pembalap MotoGP 2025 yang sedang berkembang, tidak menutup kemungkinan akan terjadi pergeseran besar-besaran.

BACA JUGA:Finish Ke-4 di Qatar, Marquez: 'Mending Lepas Podium Daripada Jatuh dan Absen Balap!'

Marquez baru saja bergabung dengan Ducati sebagai pembalap Gresini. 

Setelah debut yang gemilang di Qatar, kemungkinan besar dia akan tetap bersama Ducati. 

Saat ini, KTM sudah mengunci Brad Binder hingga akhir 2026, dan Acosta juga tidak akan pergi ke mana-mana dalam waktu dekat. 

Namun, hal tersebut tidak menghentikan Guidotti untuk bermimpi, seperti yang dikutip dari wawancara dengan Sky Sports Italia pada Kamis, 14 Maret 2024 tentang kemungkinan Marquez bergabung dengan tim mereka tahun depan.

"Mengapa Anda tidak bermimpi? Kami memiliki Pedro," kata Guidotti sambil tersenyum. 

"Tentu saja, saya akan sangat senang jika Marc bisa bergabung dengan tim ini. Memiliki keduanya akan menjadi sebuah prestasi besar. Namun, Marquez saat ini sedang menjalani musim yang bagus bersama Ducati."

Guidotti berpendapat bahwa Marquez sudah menunjukkan performa yang luar biasa dengan Ducati dan sepertinya tidak masuk akal bagi Marquez untuk berganti motor tiga kali dalam tiga tahun hanya karena usianya. 

"Saya rasa hal terbaik bagi Marquez adalah terus bekerja dengan motor yang dimilikinya saat ini untuk masa depannya," ujar Guidotti.

Debut Marquez yang sukses di Ducati dan penampilan memukau Acosta di Qatar menjadi topik pembicaraan utama dalam dunia MotoGP. 

Meskipun Acosta harus berjuang keras untuk masuk lima besar dalam balapan perdananya hingga ban mulai haus, namun dia berhasil menunjukkan potensi cemerlangnya sebagai pembalap muda berbakat.