Tim YART Yamaha Berjaya di Balap Ketahanan Spa 8 Hours!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Tim Yamalube YART Yamaha EWC Official berhasil menghapus kenangan pahit mereka di 24 Heures Motos dengan meraih kemenangan kedua secara beruntun di 8 Hours of Spa Motos dalam FIM Endurance World Championship di Circuit de Spa-Francorchamps.

Kemenangan ini jelas menunjukkan betapa kuatnya tim YART dalam persaingan ketat di dunia balap endurance.

Meskipun memiliki kecepatan tertinggi, tim YART harus melakukan satu pitstop lebih banyak daripada pesaingnya karena konsumsi bahan bakarnya.

Ini menjadi tantangan tersendiri, namun strategi dan kemampuan mereka mampu menutup celah tersebut.

BACA JUGA:Marco Melandri Sebut Pertarungan di WorldSBK Akan Membara Sampai Garis Akhir!

BACA JUGA:Ternyata Ada Balapan MiniGP Tingkat Dunia Lho, Penasaran?

YART Yamaha 8 Hours of Spa Motos-fimewc.com-

Mereka berhasil mempertahankan pertarungan hingga akhir dengan penuh semangat dan fokus tinggi.

Tim Suzuki Yoshimura SERT Motul, yang menjuarai Le Mans pada bulan April lalu, harus mengakui keunggulan tim YART dengan selisih tipis 40,145 detik.

Pertarungan yang sangat ketat ini menambah keseruan balapan dan menunjukkan betapa kompetitifnya kedua tim.

Manajer Tim YART, Mandy Kainz, mengatakan, "Pada kenyataannya, balapan ini adalah persiapan untuk Suzuka dan kami menjalankan spesifikasi yang mirip dengan Suzuka, tetapi dengan sedikit lebih banyak keamanan karena trek sangat menuntut. Jadi, kami memutuskan untuk strategi yang agresif. Kami agak konsolidasi di jam pertama, tapi jika kami harus mendorong, kami bisa mendorong, yang bisa kami sesuaikan dengan kekuatan. Jadi kami memberikan sedikit lebih banyak tenaga dari biasanya pada motor dan para pembalap memanfaatkannya dengan sempurna. Selain itu, ban Bridgestone tampil sangat baik dan motor menjadi paket yang sempurna.”

BACA JUGA:BMW G 310 Series Laris Manis di Indonesia, Targetnya 200 Unit di 2024

BACA JUGA:BMW Motorrad Indonesia Melakukan Serah Terima 34 Unit BMW G 310 Kepada Pembeli

Hal ini menjaga persaingan tetap berlanjut seperti sebelumnya yang terjadi di Belgia hingga menit terakhir.