Marc Marquez Ngomongin Mentalitas dan Kerja Bareng Pecco Bagnaia

Marc Marquez Ngomongin Mentalitas dan Kerja Bareng Pecco Bagnaia

Marc berbicara tentang bekerja dengan Pecco--motogp.com

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM – Juara Dunia delapan kali Marc Marquez berbicara tentang evolusi mentalnya, kemungkinan menandatangani kontrak dengan KTM atau Aprilia, hingga menjadi tandem Pecco Bagnaia.

Menjelang putaran Grand Prix Jerman, salah satu tanggal penting dalam kalender Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP), Marquez mengungkap situasi yang sangat berbeda yang dialaminya pada 2024 dibandingkan dengan musim 2023.

Tahun lalu, Marquez mundur dari balapan setelah mengalami highside di Tikungan 7 saat Warm Up. Kecelakaan itu menyebabkan cedera patah tulang kecil pada ibu jari kirinya.

"Grand Prix Jerman tahun lalu membantu saya melihat kenyataan dan belajar bahwa Anda tidak dapat menetapkan ekspektasi tertentu. Hingga hari itu, saya selalu menetapkan ekspektasi, dan di sana saya memahami bahwa ekspektasi serta tujuan harus selalu realistis. Akhir pekan itu, saya tidak melihat kenyataan, saya tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Saya seperti menabrak tembok,” tuturnya.

BACA JUGA:Yamaha Majesty Ternyata Pernah Dijual di Indonesia Sebelum Mio atau Nouvo

BACA JUGA:Ini 6 Penyebab Ban Tubeless Sering Kempes

Pensiun pernah terlintas dalam pikiran Marquez menyusul cedera parah yang mendera lengan kanannya. Namun, sejak bergabung dengan tim Nadia Padovani, banyak hal telah berubah.

"Saya telah berkembang, terutama dalam cara saya menetapkan tujuan yang realistis. Anda tidak dapat tiba di sirkuit, tidak peduli sejarah Anda di sana, seperti yang saya lakukan tahun lalu dan mencoba memenangi perlombaan. Grand Prix itu membuat frustrasi. Dengan gestur jari tengah, atau menunjukkan diri saya yang putus asa ketika saya tahu ada yang patah setelah jatuh dan saya harus mengalami cedera lagi... Itu membuat saya belajar untuk mengelola, untuk mengetahui cara beradaptasi dan tidak menciptakan harapan palsu,” ucapnya.

Atas alasan yang sama, Marquez tak menaruh harapan untuk Grand Prix Jerman 2024, meski ia comeback secara memukau yang berakhir dengan podium bersejarah.

"Tidak apa-apa jika tidak menang di Sachsenring, akan ada jeda musim panas, dan paruh kedua musim akan dimulai. Pada awal musim, ada dua atau tiga sirkuit yang menjadi target Anda, karena Anda pikir Anda bisa tampil lebih baik."

BACA JUGA:Rasakan Langsung Sensasi Turbo Yamaha NMAX 'Turbo' di Sirkuit

"Austin adalah salah satu target, tapi saya terjatuh dalam balapan, dan Sachsenring adalah yang lainnya. Namun, jika saya tidak menang, hidup terus berjalan, dan akan ada lebih banyak peluang pada sisa musim dan tahun depan," papar Marquez.

Lebih lanjut, Marquez menyebutkan siapa favorit kampiun pada MotoGP 2024.

"Saat ini, saya melihat Pecco lebih kuat. Ia memiliki stabilitas mental dan hasil. Ia mendapatkan momentum yang, memang benar, dapat berubah dalam beberapa balapan, tetapi saat ini, momentum itu menakutkan," ucapnya. Marquez juga menyadari tantangan yang harus dihadapinya untuk finis tiga besar di akhir musim, terutama dengan persaingan dari pembalap seperti Enea Bastianini.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya