Kolaborasi Ciamik Brembo dan Michelin, Bikin Teknologi Pengereman yang Canggih

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Tahun 2024 jadi momen besar buat Brembo. Setelah bergabung sama Öhlins, sekarang mereka gandeng Michelin, produsen ban asal Prancis.

Kerja sama ini bakal jadi gebrakan global dengan teknologi baru untuk ngurangin jarak pengereman. Sistem ini udah dites, dan hasilnya menjanjikan banget!

Brembo, yang udah terkenal banget di dunia pengereman bakal gabungin keahlian mereka di bidang sistem pengereman dan kecerdasan buatan sama keahlian Michelin di model ban dan algoritma.

Intinya, mereka mau bikin teknologi pengereman masa depan yang lebih canggih.

BACA JUGA:Wahana Apresiasi Karya Jurnalistik dan Blogger-Vlogger, Inilah Daftar Pemenangnya

BACA JUGA:Spesifikasi dan Daftar Harga Lengkap Yamaha AEROX ALPHA, Varian Standart Mulai Rp 29 Jutaan!

Kuncinya ada di pertukaran data real-time antara sistem connected solution Michelin, yang nyediain data cengkeraman ban, dan sistem pengereman SENSIFY dari Brembo.

Pengujian di pusat R&D Michelin di Prancis pakai dua motor identik—satu pakai SENSIFY dan Michelin Solutions, satu lagi pakai ABS standar—hasilnya?

Sistem baru ini bikin jarak pengereman lebih pendek. Ban andalan Michelin, Pilot Sport dan Pilot Alpin, jadi bahan ujicoba di kecepatan 32-80 mph (setara 51-129 km/jam), dan hasilnya keren banget.

CEO Brembo, Daniele Schillaci, bilang: “Di Brembo, kami percaya pada kekuatan teknologi dan kecerdasan buatan."

BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Aerox Alpha di Indonesia, Pakai Teknologi Turbo Mirip NMAX

BACA JUGA:Kawasaki KLR650 2025 Resmi Meluncur, Punya Warna Baru Lebih Energik dan Dinamis

"Bahkan, kami semakin menjadi perusahaan yang menggabungkan kemampuan perangkat lunak dengan keahlian kami di bidang kendaraan, menguasai kaliper, cakram, dan material gesekan dengan pengetahuan unik." lanjutnya. 

"SENSIFY mewakili standar baru dalam pengereman yang akan menargetkan visi tanpa kecelakaan. Kemitraan dengan Michelin ini menggambarkan kekuatan kolaborasi dan inovasi dalam industri otomotif.” tutupnya.