AISI Prediksi Harga Motor Baru Bisa Naik Sampai Rp 2 Juta, Ini Alasan dan Efek Lain Imbas dari Opsen 2025

AISI Prediksi Harga Motor Baru Bisa Naik Sampai Rp 2 Juta, Ini Alasan dan Efek Lain Imbas dari Opsen 2025

Suasana Pameran IMOS 2024--IMOS

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Mulai 5 Januari 2025, aturan baru soal pungutan pajak tambahan alias opsen bakal resmi berlaku bradsis.

Besaran opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kabarnya mencapai 66 persen, ditambah lagi opsen ini juga berlaku buat Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kebijakan ini langsung jadi sorotan banyak pihak, terutama jelang akhir tahun.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, ikut angkat suara soal ini. “Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga.

Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp800 ribu. Segmen midhigh bisa naik hingga Rp2 juta.

BACA JUGA:Meluncur Edisi Spesial Kawasaki Z900 RS

BACA JUGA:Honda ADV 160 2025 Resmi Meluncur, Skuter Adventure dengan Fitur Canggih dan Desain Futuristik

Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah,” ujar Sigit, dikutip dari situs resmi AISI.  

Dari hitungan AISI, kenaikan ini setara dengan 5-7 persen harga on the road motor baru. Kalau dibandingin inflasi, kenaikan ini sampai dua atau tiga kali lipat lebih besar, bradsis. Dampaknya tentu bikin konsumen makin terbebani.

Padahal, berdasarkan data AISI, pasar sepeda motor domestik dari Januari sampai November tahun ini udah tembus 5,9 juta unit, naik tipis 2,06 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Awalnya, asosiasi optimis target 6,4 juta sampai 6,7 juta unit tahun depan bisa tercapai. Tapi, dengan adanya opsen pajak ini, semuanya berubah drastis.  

BACA JUGA:Dorna Resmi Umumkan Brasil Jadi Tuan Rumah MotoGP untuk Musim 2026-2030

BACA JUGA:Krisis Finansial Semakin Memburuk, KTM Terpaksa Lepas Saham MV Agusta

Sigit juga menambahkan kalau kebijakan ini bisa bikin pasar sepeda motor anjlok hingga 20 persen tahun depan. Hal ini tentu jadi pukulan berat buat industri otomotif roda dua.

Konsumen, terutama dari segmen entry-level, bakal paling terdampak karena kenaikan harga yang cukup signifikan.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya