Ai Ogura Bicara Blak-blakan Soal Keputusannya Tinggalkan Honda

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Setelah sukses meraih gelar juara dunia Moto2 2024, Ai Ogura tampil menggila di seri pembuka MotoGP 2025 Buriram akhir pekan lalu, Minggu (2/3).
Meski hanya mengendarai motor satelit Aprilia bersama tim Trackhouse, Pebalap asal Jepang tersebut menunjukkan performanya jauh di atas ekspektasi, apalagi sebagai rookie yang baru debut di kelas utama.
Saat ini, ia berada di posisi kelima dalam klasemen sementara setelah tampil solid di sprint race dan balapan utama, di mana ia finis di posisi keempat dan kelima.
Dalam wawancara dengan media Jerman, Speedweek, Ogura membahas tantangan di MotoGP, alasan meninggalkan Honda, dan hubungannya dengan pabrikan asal Jepang tersebut.
BACA JUGA:MotoGP 2025: Inilah Alasan Ducati Masih Andalkan GP24 daripada GP25
BACA JUGA:Makin Ganteng, Honda CB350 2025 Hadir dengan Beragam Pilihan Warna Baru
Tahun lalu, tepatnya bulan Agustus, tim Trackhouse mengontrak Ogura untuk musim 2025. Ia mengingat bagaimana pertama kali dihubungi oleh bos tim, Davide Brivio. “ Itu adalah kejutan yang menyenangkan, itu terjadi di Assen atau di Sachsenring di pertengahan musim, saya membalap untuk Honda untuk waktu yang lama dan kemudian tim Trackhouse menghubungi saya,” ujarnya.
Keputusan Ogura untuk meninggalkan Honda memang nggak biasa. Umumnya, pebalap Jepang yang lahir dari Asia Talent Cup tetap setia bersama Honda. Tapi Ogura punya pandangan berbeda.
“Selalu ada risiko, jika saya tidak tampil baik di Honda, saya tidak akan berada di sana dalam dua tahun. Dalam hal ini, tidak masalah sepeda mana yang saya kendarai, saya hanya memilih sepeda yang terlihat sedikit lebih kompetitif pada saat itu,” jelasnya.
Meskipun memilih jalan berbeda, Ogura menegaskan bahwa dia nggak punya masalah dengan Honda dan bahkan berharap bisa kembali suatu saat nanti.
BACA JUGA:Ducati Corse Perkenalkan Desmo250 MX, Siap Debut di Kejuaraan Motocross Italia
BACA JUGA:Jorge Martin Bikin Kejutan di Acara Launching New Aprilia Tuono 457 di Milan
“Saya berharap semuanya baik-baik saja antara Honda dan saya, begitulah adanya bagi saya, tetapi saya tidak tahu bagaimana bagi mereka, akan sangat menyenangkan jika dapat menyelesaikan karier saya bersama Honda,” terangnya.
Namun, dari sudut pandang Honda, keputusan Ogura bisa saja dianggap sebagai "pengkhianatan." Pasalnya, Honda telah mendukung kariernya sejak awal, terutama saat ia hampir menjadi juara dunia Moto2 pada 2022 dan mendapat tawaran untuk naik ke MotoGP bersama mereka.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-